kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana asing mulai masuk pasar saham, begini dampaknya terhadap IHSG


Senin, 07 Desember 2020 / 21:40 WIB
Dana asing mulai masuk pasar saham, begini dampaknya terhadap IHSG
ILUSTRASI. Petugas membersihkan area ruang utama berlatar layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/wsj.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana asing mulai masuk ke pasar saham tanah air. Pada Senin (7/12), jumlah net buy yang terjadi di pasar saham mencapai sebesar Rp Rp 432,80 miliar di seluruh pasar dan Rp  400,95 miliar di pasar reguler.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, masuknya dana asing dapat membantu kenaikan IHSG yang saat ini masih berlanjut. Meskipun saat ini porsi investor lokal lebih mendominasi IHSG, namun komitmen dari investor asing untuk masuk ke pasar saham Indonesia dapat saja terjadi. Hal ini didasari dengan kinerja perekonomian Indonesia yang dinilai cukup baik.

Mengutip RTI, dalam sebulan, saham perbankan bluechips menjadi incaran investor asing. Di urutan pertama adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai net buy mencapai Rp 2,8 triliun. Kemudian disusul oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai net buy mencapai Rp 1,7 triliun. Saham perbankan bluechips lainnya, yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga mencatatkan net buy asing senilai Rp 46,6 miliar.

Okie menilai, masuknya asing ke dalam saham-saham perbankan ini mencerminkan harapan dari adanya pemulihan ekonomi. 

Baca Juga: Asing masih catatkan net sell hingga Rp 494,18 miliar dalam sepekan, ini sebabnya

"Perbankan dinilai dapat menjadi leading sector apabila perekonomian dapat pulih di tahun depan,” ujar Okie kepada Kontan.co.id, Senin (7/12).

Di sisi lain, asing terpantau melepas kepemilikannya di saham-saham barang konsumsi. Saham PT HM Sampoerna tercatat menjadi saham yang paling banyak dilepas asing dalam sebulan, yakni mencapai Rp 1 triliun. 

Disusul saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan net sell mencapai Rp 497,2 miliar dan saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan nilai net sell mencapai Rp 466,1 miliar.

Hemat Okie, kinerja emiten industri konsumsi yang melambat pada tahun ini menjadi alasan investor asing untuk mengurangi portfolio mereka di saham sektor ini. Sehingga, penurunan harga saat ini dinilai seiringan dengan asumsi perlambatan kinerja tersebut.

Okie menilai penurunan harga saat ini dapat dijadikan sebagai momentum pembelian. Sebagai gambaran, sejak awal tahun harga saham HMSP, ICBP, dan UNVR masih berada di zona merah. HMSP melemah 20%, ICBP melemah 10,76%, dan UNVR masih melemah 8,63%.

“Membaiknya perekonomian dan daya beli tentu menjadi harapan bagi kita di tahun depan. Sehingga apabila pemulihan ini terjadi, kinerja dari emiten industri konsumsi tentu diharapkan dapat pulih pada tahun depan,” tutup dia.

Selanjutnya: Berikut tiga skenario IHSG tahun depan dari Mirae Asset Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×