kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dana Asing Mengalir Deras ke Bursa, Tetap Waspadai Risiko Pembalikan Arus


Rabu, 13 April 2022 / 18:56 WIB
Dana Asing Mengalir Deras ke Bursa, Tetap Waspadai Risiko Pembalikan Arus
ILUSTRASI. BEI mencatat beli bersih (net buy) asing menembus Rp 37,51 triliun sejak awal tahun 2022.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Liza melihat aliran dana asing ke bursa Indonesia masih dalam tahap wajar. Net flow asing yang masuk konsisten sejak awal tahun menjadi kabar yang menggembirakan. Di sisi lain, meski berpotensi, tapi fenomena sell in May pun belum tentu akan terjadi secara signifikan.

Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus melihat kondisi fundamental Indonesia masih solid. Menimbang hal ini, besar kemungkinan dana asing akan bertahan.

Penanganan pandemi yang bahkan akan berubah menjadi endemi, laju pertumbuhan ekonomi, kurs Rupiah yang stabil, tingkat inflasi yang terkendali, serta perbaikan kinerja emiten, menjadi sederet faktor yang diprediksi membuat dana asing tetap tinggal di Indonesia.

Baca Juga: Inflasi AS Bulan Maret Kembali Naik, Rupiah Melemah Tipis

Risiko Pembalikan Arus

Meski dengan optimisme yang sama, tapi Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengingatkan bahwa kemungkinan dana asing untuk pergi dari Indonesia tetap terbuka. Namun sekalipun dana asing keluar dari Indonesia, Nico memperkirakan dampaknya hanya akan jangka pendek.

"Karena dominasi investor retail dan institusi siap untuk menopang pasar. Namun pertanyaannya, seberapa jauh yang akan dilakukan oleh mereka yang berkepentingan untuk menjaga pasar tetap kondusif dan stabil," ujar Nico.

Jika dana asing lari dari pasar saham Indonesia, Daniel memandang salah satu penyebabnya datang dari kenaikan tingkat suku bunga The Fed. Di sisi lain, potensi sell in May tetap terbuka, meski diperkirakan capital outflow akan kecil dan lebih ke arah aksi ambil untung. Bukan karena memburuknya fundamental dan iklim investasi di Indonesia.

Baca Juga: Wall Street Menguat Setelah Inflasi AS Sesuai Dengan Perkiraan

Kemudian potensi penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tetap ada, walau akan terbatas. "Melihat data statistik dari KSEI per Maret 2022, komposisi asset asing sekitar 40,5%. Jika terjadi penurunan, kemungkinan besar hanya koreksi minor dan merupakan profit taking, investor lokal mampu menahan net sell dari asing," terang Daniel.

Liza menambahkan, patut dicermati juga risiko jangka panjang lonjakan harga komoditas yang bisa menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi, dan naiknya inflasi secara global. Inflasi di Amerika Serikat pun masih bergerak liar, yang mendorong The Fed segera menaikkan suku bunga lebih agresif.

Jika hal itu terjadi, investor ke depannya berpotensi mengalihkan investasi ke instrumen yang lebih rendah risiko seperti obligasi, deposito atau bahkan emas. "Nah saat seperti ini yang mungkin dikhawatirkan akan membuat minat investor ke stock market jadi berkurang," ungkap Liza. 

Baca Juga: Saham Grup Bakrie Mulai Beranjak, Mana yang Paling Menarik?

Daniel juga mengingatkan agar pelaku pasar mencermati perkembangan geopolitik Rusia-Ukraina, kenaikan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia, serta kinerja emiten. Apabila sahamnya tertekan akibat ada capital outflow tetapi fundamental emiten tetap tumbuh, maka investor bisa melakukan buy on weakness.

Nico menekankan bahwa kehati-hatian menjadi salah satu hal terpenting bagi investor untuk tetap memilih saham berfundamental kuat. Jika momen terburuk tiba, investor bisa melakukan antisipasi dengan menjual. "Atau apabila memang saham tersebut memiliki fundamental baik, akumulasi merupakan salah satu pilihan dan kesempatan," tandas Nico.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×