kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dampak Stimulus China Bagi Mata Uang Rupiah Masih Perlu Diamati


Senin, 29 Januari 2024 / 17:14 WIB
Dampak Stimulus China Bagi Mata Uang Rupiah Masih Perlu Diamati
ILUSTRASI. Petugas menyusun uang pecahan rupiah di Kantor Cabang BSI KC Mayestik, Jakarta, Kamis (28/12/2023). Tribunnews/Jeprima


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Tendi Mahadi

Selanjutnya, fokus pasar akan tertuju pada arah suku bunga The Fed. Akhir bulan Januari 2024 ini terdapat rilis kebijakan The Fed untuk mengukur kembali apakah The Fed apakah the Fed masih memberikan penekanan tidak terburu-buru memangkas suku bunga acuannya.

Dari dalam negeri, lanjut Ariston, rupiah dipengaruhi oleh sentimen pemilihan umum (pemilu). Meskipun Indonesia sudah melewati banyak pemilu dengan damai, tapi sedikit banyak pemilu juga mendorong sebagian pelaku pasar wait and see menunggu kejelasan siapa pemimpin baru dan kebijakan perekonomian dan investasinya.

“Jadi pemilu bisa menyumbang efek negatif ke aset berisiko,” tambahnya.

Menurut Ariston, dalam jangka pendek, potensi pelemahan rupiah masih terbuka lebar. USD/IDR diperkirakan berpeluang naik ke level Rp 15.960 per dolar AS - Rp 16.000, level tertinggi yang dicapai Oktober 2023 lalu. Sementara potensi penguatan ke level support di sekitar Rp 15.600.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×