kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Dampak penguatan rupiah belum terasa, Sri Rejeki Isman (SRIL) siapkan strategi


Kamis, 07 Februari 2019 / 22:02 WIB
Dampak penguatan rupiah belum terasa, Sri Rejeki Isman (SRIL) siapkan strategi


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang cenderung menguat sepanjang 2018, rupanya belum memberikan dampak bagi perusahaan berbasis ekspor kain, seperti PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).

Sampai Kamis (7/2), emiten pengekspor tekstil tersebut masih memasang asumsi kurs di kisaran Rp 14.000 - Rp 14.500 per dollar AS.

Sekretaris Perusahaan SRIL Welly Salam mengatakan, meskipun rupiah meguat namun dampaknya belum terasa bagi perusahaan. Di mana, ketika rupiah menguat maka perusahaan yang memiliki bisnis berbasis ekspor cenderung dirugikan lantaran biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih tinggi karena mengacu pada kurs dollar AS.

"'Volatilitas rupiah sudah terjadi sejak tahun lalu, jadi strategi kami saat ini, tetap meningkatkan porsi ekspor mencapai 60% dari total penjualan," kata Welly kepada Kontan.co.id, Kamis (7/2).

Sementara itu, Welly mengungkapkan jika penguatan rupiah berlangsung cukup lama, tentunya itu akan mempengaruhi margin perusahaan itu. Bahkan, berpotensi menguras sekitar 1% GP margin, apabila rupiah sukses menguat hingga 10%.

"Tetapi, transaksi di catat per hari, jadi sepertinya pelemahan dollar AS tidak akan mencapai 10% sepanjang tahun dan pasti akan tetap berfluktuasi," ungkapnya.

Untuk itu, demi mengantisipasi risiko volatilitas nilai tukar di tahun ini, SRIL juga menyiapkan strategi lainnya. Salah satunya, SRIL akan mempertimbangkan untuk melakukan hedging penjualan dolar AS hasil ekspor.

Sekadar informasi, saat ini aktivitas ekspor SRIL berkontribusi sebanyak 58% terhadap pendapatan dan sisanya berasal dari domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×