kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG berpotensi menguat meski perdagangan sepi


Minggu, 03 Februari 2019 / 21:04 WIB
IHSG berpotensi menguat meski perdagangan sepi


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat pekan lalu ditutup menguat 0,09% ke level 6.538. Total volume perdagangan saham di bursa mencapai 12,73 miliar saham dengan total nilai Rp 9,51 triliun.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto memprediksi, penguatan IHSG yang terjadi pada pekan lalu tidak bertahan lama. Pasalnya, pada tanggal 5 Februari mendatang akan ada hari libur nasional karena perayaan imlek dan biasanya jika pasar tutup hari berikutnya IHSG cenderung terkoreksi.

Bahkan dia memprediksi besok pasar tak seramai biasanya. Kendati demikian masih terbuka peluang untuk IHSG menguat esok hari. Dia memprediksi IHSG akan bertengger di level 6.500-6.565. Alasannya, karena nilai tukar rupiah masih bertahan di bawah Rp 14.000. "Ini akan menjadi sentimen positif lanjutan bagi saham-saham yang selama ini terkena beban kurs ," kata William, Minggu (3/2).

Lebih lanjut dia mengatakan, terdapat tiga saham yang diingat oleh investor jika rupiah menguat terhadap dollar seperti Alam Sutera Realty (ASRI), Sri Rejeki Isman (SRIL), Bumi Serpong Damai (BSDE), karena saham-saham tersebut memiliki beban kurs yang cukup tinggi, sehingga fundamental perusahaan menjadi lebih baik ke depan.

Dus, dia merekomendasikan ASRI dengan target harga jangka panjang Rp 525, SRIL Rp 500, BSDE Rp 1800.

Analis BCA Sekuritas, Achmad Yaki mengatakan, IHSG besok dapat kembali menguat dengan rentang pergerakan 6.480-6.590, pertimbangannya karena rupiah dan harga komoditas kembalu menguat.

Malahan, dia memprediksi penguatan IHSG akan berlangsung lama, karena emiten akan segera malaporkan kinerja tahunan 2018 silam, "Estimasi full year masih cenderung inline dengan konsensus," pungkas Yaki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×