kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Dalam jangka pendek, harga minyak akan menanjak


Kamis, 16 Januari 2014 / 09:14 WIB
Dalam jangka pendek, harga minyak akan menanjak
ILUSTRASI. Perdagangan saham di sebuah kantor sekuritas.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SYDNEY. Harga kontrak minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam dua pekan terakhir pagi ini (16/1). Merujuk data Bloomberg, pada pukul 12.14 waktu Sydney, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Februari berada di posisi US$ 94,25 per barel di New York Mercantile Exchange atau naik 8 sen.

Kemarin, kontrak yang sama naik US$ 1,58 menjadi US$ 94,17 per barel. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 2 Januari lalu.

Pergerakan harga minyak dipengaruhi oleh data cadangan minyak AS yang menurun ke level terendah sejak Maret 2012 lalu. Hal ini terlihat dari data yang dirilis oleh Energy Information Administration di mana penurunan cadangan minyak mencapai 7,66 juta barel menjadi 350,2 juta dalam tujuh hari yang berakhir 10 Januari lalu.

"Ini merupakan kejutan besar dari jumlah cadangan minyak AS. Penurunannya cukup besar. Dalam jangka pendek, harga minyak akan bergerak naik," papar Michael McCarthy, chief strategist CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Februari naik 0,7% menjadi US$ 107,13 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×