Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) rupanya sudah merasakan dampak pemberlakuan aturan pembatasan kredit perumahan rakyat (KPR) dan kenaikan suku bunga acuan (BI rate).
Untuk merespons aturan itu, perseroan tak mau terlalu ekspansif. Ini terlihat dari belanja modal yang disediakan ternyata lebih lebih kecil dibandingkan belanja modal tahun lalu.
"Tahun ini memang lebih kecil, Rp 1,4 triliun," ujar Harun Hajadi, Presiden Direktur CTRS kepada KONTAN, (10/2). Artinya, belanja modal CTRS tahun ini turun 30% jika dibandingkan tahun lalu, sebesar Rp 2 triliun.
Harun menambahkan, adanya tekanan dari sisi makro membuat manajemen l mengerem ekspansi dalam bentuk pengerjaan proyek baru.
Perseroan memutuskan untuk fokus memperbanyak akuisisi lahan baru, dan melakukan finishing pengembangan proyek yang tengah berjalan (existing) seperti proyek Citraland Jayapura dan penyelesaian proyek hotel yang terletak di wilayah Ciputra World Surabaya.
Setidaknya, tahap finishing dua proyek itu menelan biaya sekitar Rp 400 miliar. Citraland Jayapura juga bakal menjadi motor penggerak penjualan CTRS untuk tahun ini. Sebab, Citraland Jayapura saat sedang dalam tahap persiapan, bisa segera dirilis tahun ini.
Tambahan saja, seluruh kebutuhan belanja modal senilai Rp 1,4 triliun itu akan ditutup dari kas internal. Kas internal CTRS tercatat sekitar Rp 1,35 triliun. "Jadi, kami memiliki kas yang kuat, dan memang kebijakan kami untuk selalu gunakan kas internal sebagai belanja modal," tambah Harun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News