Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini. Analis memprediksi, awal pekan ini, IHSG masih akan lanjut menghijau.
Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities bilang, kenaikan IHSG akan terjadi dengan range pergerakan support 4.182-4.215 dan resistance 4.264-4.288. "Pelaku pasar masih memanfaatkan rendahnya harga sejumlah saham untuk kembali mengkoleksi sehingga terjadi aksi beli," tambahnya, (13/1).
Pelaku pasar makin semangat melakukan aksi beli setelah muncul adanya optimisme kenaikan cadangan devisa di negara-negara ASEAN. Apalagi, cadangan devisa Indonesia juga termasuk yang mengalami kenaikan dengan posisi per akhir Desember 2013 senilai US$ 99,39 miliar dibandingkan bulan sebelumnya senilai Rp 96,96 miliar.
Sentimen positif itu makin dipercantik dengan rilis turunnya unemployment rate dan rendahnya data nonfarm payrolls, manufacturing payrolls, dan wholesale inventories.
"Peluang kenaikan terbuka lebar, asalkan tidak langsung dimanfaatkan untuk profit taking dan pergerakan bursa saham global mendukung untuk penguatan lanjutan IHSG," tandas Reza. Dia menyarankan agar investor mencermati saham INCO, JSMR, AKRA, dan CTRS.
William Suryawijaya, analis Asjaya Indosurya Securities memberikan prediksi senada. Penguatan indeks akhir pekan lalu membuat IHSG saat ini sedang menjalani pola uptrend minor dengan range pergerakan 4.247-4.314.
Secara teknikal, IHSG berhasil menembus beberapa resistance, dan berhasil menembus middleban. Jadi, IHSG mengumandangkan kenaikan lanjutan menuju resistance terdekat pada 4.274 masih akan terbuka cukup lebar.
"Sesudah ini, indeks tinggal melanjutkan ke level 4.327 sebagai resistance berikutnya. Jika mampu ditembus, maka pijakan atas pola uptrend minor semakin kuat," jelas William. Dia merekomendasikan saham PGAS, KAEF, SMMT, AKRA, CMNP, BBCA, BBNI, ASII, dan UNTR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News