Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Ciputra Property Tbk (CTRP) mendukung adanya peraturan kepemilikan asing di sektor properti di Indonesia. Hal ini diungkapkan Presiden Direktur PT Ciputra Property Tbk (CTRP), Candra Ciputra saat dijumpai di Jakarta, Selasa (24/4).
"Kepemilikan asing harus bertahap, judulnya apa, jangka waktunya berapa. Kalau sangat bebas kepemilikannya sampai 100% maka properti di Indonesia bisa naik tiga kali lipat," kata Candra.
Lebih lanjut Candra bilang, Indonesia harus lebih kompetitif dengan negara regional ASEAN agar investor semakin banyak.
Masuknya investasi asing dalam kepemilikan properti di Indonesia pun dinilai tidak akan menimbulkan kerugian. Sebab, masuknya dana asing akan menjadi semacam 'ekspor devisa' di sektor properti.
Kendati demikian, banyak yang memprediksi kepemilikan properti oleh asing akan menimbulkan efek bubble. Namun Candra membantah hal ini, ia bilang, kepemilikan tidak akan menimbulkan bubble jika pemerintah mengaturnya secara jelas.
"Kalau bubble tinggal di rem, naikkan Down Payment, naikkan kepemilikan asing berapa tahun tidak boleh dijual, gampang saja kan," tambah Candra.
Sebagai pengusaha, Candra mengaku sangat mendukung diperbolehkannya kepemilikan properti oleh asing. Hanya saja, aturan harus lebih baik misalnya untuk rumah murah harus diproteksi.
"Gampang dilakukan karena pemerintah punya kuasa, misalnya capital gain, dibatasi berapa tahun, jumlahnya berapa," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News