Sumber: Reuters |
TANJUNG BENOA. Chairul Tanjung buka suara soal rumor rencana pembelian PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) oleh CT Corp. Kepada Reuters, pengusaha yang sedang naik daun itu mengaku memang hendak membeli VIVA dengan dana cash.
CT berkata bahwa CT Corp hendak mengakuisisi saham pengendali VIVA seorang diri, tanpa partner manapun.
"Kami adalah salah satu penawar utama. Kami mengajukan proposal untuk membeli seluruhnya...kantong saya masih dalam," ujar miliuner berusia 51 tahun ini di sebuah resort di Bali, usai menghadiri pertemuan dengan Presiden dan kabinet.
"Hanya kami yang dapat membeli cash 100%...namun transaksi itu masih belum selesai," imbuhnya.
CT Corp telah menjadi pemain utama di bisnis media Indonesia, dengan mengontrol Trans TV dan Trans 7. Ia juga sudah mapan dengan situs berita online Detik.com.
CT mengatakan, ia akan mencairkan pinjaman baru untuk membeli saham media milik Grup Bakrie itu. Namun ia menolak mengatakan berapa nilai yang akan ia pinjam.
Sumber-sumber Reuters mengatakan, Bakrie menawarkan 51% saham VIVA yang dikuasainya melalui kendaraan CMA Indonesia. Proses penawaran VIVA sudah berjalan selama tiga bulan, dengan para penawar antara lain Grup MNC dan CT Corp.
Menurut sumber lainnya, Bakrie akan menggunakan uang hasil penjualan VIVA untuk mendanai buy back aset batubaranya dari Bumi Plc.
Bakrie memasang valuasi VIVA antara US$ 1,2 miliar-US$ 2 miliar. Padahal, kapitalisasi pasar VIVA hanya sekitar US$ 800 juta. Sumber-sumber Reuters berkata bahwa penjualan saham VIVA bisa mencapai US$ 1,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News