kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kompas Gramedia pernah ditawari beli VIVA


Kamis, 28 Maret 2013 / 10:07 WIB
Kompas Gramedia pernah ditawari beli VIVA
ILUSTRASI. UPDATE Corona Indonesia, 31 Oktober: Tambah 523 kasus baru, tetap pakai masker


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Chief Executive Officer (CEO) Kompas Gramedia Group Agung Adiprasetyo mengatakan pihaknya sempat ditawari untuk membeli saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA). Namun rencana tersebut urung dilanjutkan.

"Kami pernah ditawari. Namun harganya memang kemahalan," kata Agung kepada Kompas.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Namun sayang, Agung enggan menjelaskan berapa harga saham yang ditawarkan VIVA. "Biarlah pak Chairul Tanjung yang mau membeli," tambahnya.

Pada akhir perdagangan Rabu (27/3), harga saham VIVA naik 12% menjadi Rp 560 per saham dari hari sebelumnya. Volume perdagangan saham VIVA juga melonjak menjadi 264,91 juta saham, dari rata-rata volume perdagangan dalam tiga bulan terakhir sebanyak 26,74 juta saham.

Pergerakan saham VIVA yang atraktif tak lepas dari kabar kesepakatan penjualan saham media milik Grup Bakrie tersebut kepada sebuah konsorsium yang digawangi CT Corp dan MNC Group.

Seperti dikutip dari Kontan, VIVA siap dilepas oleh Grup Bakrie di harga Rp 1.120 per saham. Bahkan, semula mereka kukuh mempertahankan harga penawarannya di atas Rp 1.500 per saham, jauh di atas harga pasarnya saat ini. (Didik Purwanto/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×