Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata
JAKARTA. Analis Credit Suisse Securities Indonesia Ella Nusantoro menurunkan rekomendasi bagi saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) menjadi netral, dari sebelumnya outperform. Melalui risetnya, Ella menyebut sudah saatnya investor merealisasikan keuntungan.
Meski begitu, Ella tetap mempertahankan target harga bagi HMSP di Rp 108.500 per saham. Sebelumnya, Ella menetapkan target harga tersebut saat harga HMSP masih berkisar di Rp 91.000 per saham. Pada akhir sesi perdagangan pertama Rabu (16/3), HMSP dilego di Rp 103.475 per saham.
Sepanjang 2015 lalu, HM Sampoerna berhasil mencatatkan kenaikan penjualan sekitar 10% menjadi Rp 89,07 triliun. Sementara laba bersih meningkat 1,8% menjadi Rp 10,36 triliun.
Tahun depan, produsen rokok A Mild ini bakal menghadapi banyak tantangan. Gabungan Asosiasi Perserikatan Pengusaha Rokok Indonesia (Gappri) memperkirakan industri rokok bakal melambat tahun ini. Volume produksi diperkirakan merosot 5%-6%.
Meski begitu, HMSP diperkirakan masih bisa tumbuh. "Kami melihat kemungkinan pertumbuhan penjualan 11% dengan kenaikan laba bersih 16% tahun ini," kata Ella dalam risetnya yang dipublikasikan hari ini (16/3).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News