Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
KUALA LUMPUR. Minyak sawit atau crude palm oil (CPO) terbenam ke level terendah dua pekan. Harga CPO melunak karena spekulasi ekspor Malaysia akan surut setelah berakhirnya hari raya Idul Fitri di akhir bulan ini.
Kontrak CPO untuk pengiriman November di Malaysia Derivatives Exchange tumbang 1% ke level terendah sejak 11 Agustus di RM 2.963 atau setara US$ 991 per metrik ton. Kontrak yang sama mengakhiri sesi perdagangan pagi di RM 2.969 per metrik ton.
Dalam sepekan ini, harga CPO pun sudah tergerus sebesar 1,1%. Ini merupakan koreksi mingguan yang kelima.
Vice president of futures & options OSK Investment Bank Bhd. Ryan Long menuturkan, ada ekspektasi penurunan permintaan mulai bulan depan pasca Ramadhan. "Tekanan jual masih ada. Umumnya sentimen masih cukup buruk, mengabaikan faktor fundamental yang harusnya mendukung untuk CPO," ujarnya, hari ini.
Data surveyor Intertek, kemarin, menunjukkan ekspor minyak sawit Malaysia naik 6,3% menjadi 1,36 juta ton dalam 25 hari pertama bulan Agustus. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan periode yang sama di bulan sebelumnya, juga jauh di bawah kenaikan ekspor dalam 10 hari pertama di bulan Agustus yang mencapai 48%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News