Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) akhirnya bangkit dari level terendah dalam delapan bulan. Laju CPO berharap dukungan permintaan bulan Ramadan serta program biodiesel pemerintah.
Mengutip Bloomberg, Kamis (20/4) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juli 2017 di Malaysia Derivative Exchange menguat 1,5% ke level RM 2.504 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sementara dalam sepekan terakhir, harga CPO tergerus 0,35%.
Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoint Futures mengatakan, harga CPO kembali menguat setelah menyentuh level terendah sejak Agustus 2016 di RM 2.465 per metrik ton pada Rabu (19/4). Namun penguatan harga belum didukung oleh sentimen positif.
Sebaliknya, sentimen negatif justru membayangi prospek harga CPO ke depan. Naiknya produksi CPO Malaysia bulan Maret sebesar 16% menjadi 1,46 juta ton dibanding bulan sebelumnya menimbulkan kekhawatiran akan banjir pasokan. Kenaikan ini merupakan yang pertama sejak September 2016. Persediaan CPO Malaysia bulan lalu naik 6,5% menjadi 1,55 juta ton.
Sementara survei Bloomberg menunjukkan pasokan CPO Indonesia bulan Maret kemungkinan naik 22% dengan kenaikan produksi sebesar 10%. Malaysia dan Indonesia sendiri menyumbang sekitar 86% dari total pasokan CPO global. "Kalau produksi terus meningkat, ada potensi CPO masih akan terkoreksi," tutur Deddy.
Sedangkan katalis positif bagi laju CPO selama kuartal kedua hanya datang dari permintaan bulan Ramadan dan Idul Fitri yakni akhir Mei hingga Juni mendatang. Di saat bulan Ramadan, konsumsi minyak sawit terutama di negara dengan mayoritas penduduk muslim biasanya meningkat.
Deddy memperkirakan laju harga CPO hingga akhir kuartal kedua akan berada di kisaran RM 2.450 - RM 2.710 per metrik ton. Dalam jangka panjang, program campuran biodiesel pada bahan bakar minyak diharapkan mampu mengangkat angka permintaan secara signifikan. "Dengan demikian, harga CPO dapat terhindar dari kejatuhan," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News