CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.341.000   -7.000   -0,30%
  • USD/IDR 16.725   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.414   -5,56   -0,07%
  • KOMPAS100 1.163   -1,38   -0,12%
  • LQ45 846   -2,34   -0,28%
  • ISSI 294   -0,29   -0,10%
  • IDX30 440   -1,80   -0,41%
  • IDXHIDIV20 510   -4,13   -0,80%
  • IDX80 131   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 135   -0,09   -0,06%
  • IDXQ30 141   -1,39   -0,98%

CPIN investasikan Rp 2,5 triliun di 2012


Senin, 26 September 2011 / 13:53 WIB
CPIN investasikan Rp 2,5 triliun di 2012
ILUSTRASI. Mau terbang kemana? Promo Air Asia Super Sale beri tiket pesawat harga murah. REUTERS/Lim Huey Teng


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) berencana menginvestasikan dana senilai Rp 2,5 triliun di 2012. Dana tersebut sekitar Rp 1,8 triliun diambil dari hasil pinjaman sindikasi 13 perbankan, dan sisanya berasal dari kas internal perusahaan.

Presiden Direktur CPIN Thomas Effendy menjelaskan, untuk sektor usaha pakan ternak akan mendapat dana Rp 1 triliun. Sedangkan untuk pembibitan anak ayam mendapat jatah Rp 1 triliun. "Sisanya untuk pengembangan sektor food," jelasnya.

Untuk sektor pakan ternak, di 2012 mendatang, CPIN berencana membangun dua pabrik baru di Cirebon Jawa Barat dan Bali. Dan di tahun ini pembangunan pabrik baru di Lampung akan mulai dikerjakan. Saat ini, perusahaan telah memiliki tujuh pabrik pakan ternak dengan total kapasitas mencapai 3,5 juta ton per tahun.

Sementara, pada sektor usaha pembibitan anak ayam, perusahaan akan lebih banyak mengkonsentrasikan pengembangan ke wilayah Indonesia bagian Timur. Tahun depan CPIN akan ekspansi dengan membuka tempat pembibitan anak ayam baru di 20 tempat.

Sementara investasi di sektor food ditandai dengan rencana pembangunan pabrik di Medan dan Pasuruan. Dan setelah kedua tempat tersebut, CFIN melirik pembangunan di Makasar pula.

Sebagai catatan, selama ini sektor usaha pakan ternak menjadi kontribusi terbesar bagi CPIN. Hampir 73% pendapatan CPIN berasal dari sektor tersebut. Sedangkan pembibitan anak ayam hanya sekitar 15%, dan untuk makanan masih menyumbang 10% dari pendapatan CPIN.

"Kami berencana meningkatan sektor makanan supaya kontribusinya bisa lebih dari 10% tapi memang tidak akan melebihi sektor pakan ternak," pungkas Thomas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×