Sumber: Reuters |
JAKARTA. CLSA Asia Pacific Markets memangkas rekomendasinya atas PT Indika Energy Tbk (INDY) menjadi 'jual' dari yang sebelumnya 'outperform'. Pemangkasan itu karena kekhawatiran atas biaya overhead perusahaan yang bertambah.
"Biaya overhead INDY telah bertumbuh 45% berdasarkan rata-rata tahunan (compound annual growth rate), dengan komponen gaji sebagai pendorong terbesar. Pada kondisi pasar batubara sekarang, sangat penting bagi perusahaan untuk tetap siaga atas biaya produksi mereka. Kami tidak percaya INDY telah melakukannya," kara analis Abdullah Hashim dan Hendy Soegiarto dalam laporan risetnya hari ini (15/2).
CLSA juga memangkas target harga Indika menjadi Rp 1.360, dari Rp 1.580. Lembaga riset ini justru lebih memilih anak usaha INDY yaitu Mitrabahtera Segara Sejati dan Petrosea karena mereka memiliki proyeksi laba bersih yang lebih baik dan valuasi yang lebih murah.
Pada pukul 14.10 hari ini, INDY naik 0,69% menjadi Rp 1.460.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News