Reporter: Willem Kurniawan | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) (5/11) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Jumlah saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 1 miliar dengan nilai nominal Rp 20 per saham atau 9,09% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan, pihak yang mengambil bagian atas saham tersebut adalah PT Global Sentral Abadi, yang juga merupakan salah satu pemegang saham CLEO dengan kepemilikan sebesar 51,64% setara 5,68 miliar saham.
Alasannya karena memiliki hubungan afiliasi, sehingga akan memberikan kemudahan serta fleksibilitas untuk memperoleh tambahan dana kas sesuai dengan rencana pengembangan dan peningkatan usaha.
Dari aksi private placement ini, perusahaan berencana meraup dana segar Rp 274 miliar.
Sekitar Rp 225 miliar akan digunakan untuk membayar pinjaman bank yang diperoleh dari BCA dengan cut off date pinjaman pada 1 Oktober 2018. Lalu, Rp 20,3 miliar akan digunakan untuk capex CLEO meliputi pembelian mesin dan peralatan, kendaraan, inventaris dan instalasi pabrik untuk bangunan serta sisanya akan digunakan untuk membiayai modal kerja perusahaan.
Hanya saja, untuk mengeksekusi rencana ini, CLEO terlebih dahulu memiliki izin dari pemegang saham yang akan dilakukan pada 7 November 2018. Menurut data RTI, pada perdagangan Senin (5/11) pukul 13.10 WIB saham CLEO berada pada level harga Rp 290.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News