kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Citigroup kerek proyeksi harga batubara hingga tahun 2020


Senin, 16 Juli 2018 / 21:24 WIB
Citigroup kerek proyeksi harga batubara hingga tahun 2020
ILUSTRASI. Kawasan penambangan batubara


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa keuangan internasional Citigroup meningkatkan proyeksinya untuk harga batubara hingga tahun 2020 mendatang. Harga batubara masih akan menguat seiring permintaan yang bertambah dan suplai mengetat, terutama pada batubara termal.

Mengutip Bloomberg, Senin (16/7), Citigroup menaikkan target harga batubara Newcastle untuk akhir tahun 2018 sebesar US$ 10 menjadi US$ 100 per ton. Taget harga untuk tahun 2019 juga dikerek US$ 8 menjadi US$ 93 per ton. Sedangkan di tahun 2020, target harga batubara naik US$ 6 menjadi US$ 86 per ton.

Analis Citigroup meningkatkan proyeksi harga dengan sejumlah alasan, di antaranya pembatasan penggunaan sulfur di Korea selatan sebesar 0,4% untuk pembangkit, yang mulai efektif bulan ini. Kebijakan tersebut bakal memperketat pasar batubara berkualitas tinggi.

Di samping itu, analis juga memprediksi, tingkat permintaan impor batubara oleh India masih akan bertumbuh. Ini didukung juga makin menurunnya stok batubara India untuk menjalankan pembangkit listriknya.

Sementara, Citigroup melihat, kontribusi permintaan China terhadap pergerakan harga batubara akan kian berkurang di tahun-tahun mendatang. Pasalnya, China memutuskan mengintervensi harga agar tidak terlalu tinggi dengan meningkatkan produksi domestiknya.

National Development and Reform Commission (NDRC) China berupaya mempertahankan harga batubara dengan spesifikasi 5.500 kcal/kg agar tetap diperdagangkan pada level harga 600 yuan-700 yuan per ton. Sementara, permintaan batubara termal China sepanjang tahun ini diproyeksikan tumbuh sekitar 1%.

Analis Citigroup menyebutkan, tren harga untuk batubara kokas dalam jangka menengah masih akan tertekan. Sebab permintaan China mulai menurun seiring dengan melambatnya prduksi baja di Negeri Tembok Besar tersebut.

Dus, proyeksi harga batubara kokas tetap dikerek naik oleh Citigroup. Akhir tahun, proyeksi harga batubara kokas naik US$ 24 menjadi US$ 199 per ton. Sementara, proyeksi harga untuk tahun 2019 juga dinaikkan US$ 30 menjadi US$ 168. Lalu, pada tahun 2020, harga batubara kokas diperkirakan sekitar US$ 150, atau naik US$ 20 dari proyeksi sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×