kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cisadane Sawit Raya (CSRA) targetkan pendapatan capai Rp 600 miliar di 2020


Kamis, 24 September 2020 / 10:50 WIB
Cisadane Sawit Raya (CSRA) targetkan pendapatan capai Rp 600 miliar di 2020
ILUSTRASI. Pabrik kelapa sawit PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA)


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cisadane Sawit Raya Tbk (CSRA) menorehkan kinerja ciamik sepanjang semester pertama tahun ini. Emiten sawit ini meraup laba bersih senilai Rp 43,04 miliar atau melesat 871,56% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4,43 miliar.

Meningkatnya laba bersih CSRA sejalan dengan penjualan yang diperoleh pada semester 1-2020 senilai Rp 273,33 miliar atau 22,31% lebih tinggi dari pendapatan Rp 223,46 miliar pada semester 1-2019.

Seman Sendjaja, Direktur Cisadane Sawit Raya mengatakan, pertumbuhan kinerja perusahaan ini didorong oleh harga jual rata-rata yang lebih tinggi pada periode tersebut. 

Kenaikan harga jual rata-rata minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) sekitar 16,58% secara year-on-year (yoy), serta kenaikan harga jual rata-rata tandan buah segar (TBS) sebesar 21,56% di semester I 2020.

Baca Juga: Pendapatan dan laba bersih Cisadane Sawit Raya (CSRA) naik pada semester I-2020

"Dan untuk peningkatan laba sendiri juga didorong oleh peningkatan pendapatan yang cukup tinggi, di samping itu kami tetap melakukan kontrol biaya baik dari segi operasional sehingga hal ini memicu pertumbuhan laba bersih yang cukup pesat pada semester satu," kata dia pada Kontan.co.id, Rabu (23/9).

Dalam catatan Kontan.co.id, pertumbuhan pada sisi penjualan neto juga didorong oleh peningkatan produksi TBS. Tercatat, realisasi produksi TBS CSRA naik 7,2% yoy dari semula 130.711 ton di semester I 2019 menjadi 140.143 ton pada periode yang sama 2020.

Adapun pada tahun ini CSRA menargetkan bisa memproduksi 350.000 ton Tandan Buah Segar (TBS) dan 62.000 ton CPO. Dengan demikian, Seman memprediksi dapat mencetak pendapatan tembus Rp 600 miliar pada 2020 dengan catatan bahwa harga CPO masih mengalami penguatan seperti pada semester satu.

Guna mencapai target tersebut, pada semester kedua tahun ini CSRA fokus dalam dua hal yaitu yaitu memonitor produksi TBS dan pengontrolan biaya dengan menerapkan praktik agronomi untuk mengoptimalkan produktivitas.

Mengenai alokasi belanja modal, Seman menjelaskan di tengah pandemi CSRA hanya mengucurkan belanja modal untuk pos-pos pengeluaran yang terbilang kecil, seperti pembangunan perumahan karyawan dan fasilitas penunjang lainnya.

"Dan cashflow tahun ini juga kami fokuskan untuk penurunan hutang bank senilai Rp 115 miliar di tahun 2020 ini," pungkas dia.

Selanjutnya: Cisadane Sawit Raya (CSRA) akan membangun pabrik kelapa sawit (PKS)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×