kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ciputra Property targetkan penjualan naik 300%


Rabu, 29 Februari 2012 / 11:02 WIB
Ciputra Property targetkan penjualan naik 300%
ILUSTRASI. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ( kiri) melihat petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 Sinovac secara drive thru untuk lansia di kawasan Kemayoran, Jakarta, Rabu (3/3/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Ciputra Property Tbk (CTRP) memasang target ambisius tahun ini. Perusahaan properti ini menargetkan penjualan mencapai Rp 1,5 triliun. Angka ini tiga kali lipat dari penjualan di 2011 lalu yang diprediksi mencapai Rp 440 miliar.

"Penjualan tersebut akan didongkrak dari proyek Ciputra World 1, Ciputra World 2 dan Dipo Business Center," kata Direktur CTRP Artadinata Djangkar saat konferensi pers, Rabu (29/2).

Dengan target penjualan itu, Artadinata berharap pendapatannya bersih sebesar Rp 902 miliar. Pendapatan itu berasal dari penjualan sebesar 58% serta pendapatan berkelanjutan sebesar 42%. "Sementara keuntungan bersih kami targetkan mencapai Rp 223 miliar," tambahnya.

Komposisi pendapatan ini berbeda dengan tahun 2011 lalu. Ketika itu Ciputra Property mencetak pendapatan terbesar dari pendapatan berkelanjutan sebesar 81%. Sisanya pendapatan dari penjualan.

Hingga Januari 2012 lalu, Ciputra Property telah mencetak angka penjualan sebesar Rp 277 miliar. Angka tersebut naik 15% dari target awal yang dibuat. "Ini merupakan kontribusi proyek Ciputra World 2 yang baru saja diluncurkan pada Desember 2011," ungkapnya.

Sementara itu, dari laporan keuangan sebelum audit, CTRP mencatatkan penjualan senilai Rp 500 miliar. Sedangkan pendapatan bersih CTRP di akhir 2011 mencapai Rp 440 miliar dengan keuntungan bersih yang sebesar Rp 158 miliar.
"Pertumbuhan yang terjadi karena confidence level yang tinggi dari konsumen serta tingkat suku bunga yang relatif masih cukup rendah," pungkas Artadinata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×