kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciputra Development (CTRA) anggarkan capex Rp 2,5 triliun tahun ini


Minggu, 06 Januari 2019 / 14:49 WIB
Ciputra Development (CTRA) anggarkan capex Rp 2,5 triliun tahun ini
ILUSTRASI. Proyek apartemen yang dikembangkan Ciputra Residence


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manfaatkan keunggulan, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) optimistis dapat meningkatkan pertumbuhan di tahun ini. Hal tersebut lantaran perusahaan properti ini memiliki banyak varian produk dan tiap segmen memiliki pasar potensial masing-masing.

Harun Hajadi, Direktur Ciputra Development menyebutkan bahwa pasar properti tidak akan banyak berubah dibandingkan 2018 untuk semua segmen. "Yang penting adalah ekonomi tidak berhenti di tengah jalan," kata Harun saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (6/1).

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi juga belum akan mencapai 6%, terlebih harga komoditi belum juga beranjak naik. Walaupun begitu, ia tetap optimistis lantaran tiap segmen memiliki pasar sendiri-sendiri.

Untuk itu, di tahun ini emiten dengan kode saham CTRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 2,5 triliun. Angka tersebut naik 38,88% dibandingkan anggaran capex tahun lalu sebesar Rp 1,8 triliun.

Adapun dana tersebut berasal dari internal cash flow perusahaan. "Namun, sebagian konstruksi ada yang dari pinjaman. Capex selain konstruksi tidak boleh dibiayai dengan pinjaman, jadi kecuali sebagian konstruksi dibiayai oleh pinjaman ada juga yang bukan konstruksi juga, seperti pembelian tanah," jelasnya.

Untuk target marketing sales di tahun ini, Harun masih belum bisa menyebutkan. Hal tersebut lantaran masih dalam proses penetuan dalam rapat. Namun, berdasarkan catatan kontan.co.id, CTRA memproyeksikan pertumbuhan marketing sales akan tetap stagnan. Adapun per September 2018, marketing sales CTRA diketahui turun 1,9% menjadi Rp 5,15 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp 5,25 triliun.

Juga untuk proyek yang dikerjakan tahun ini, Harun bilang porsinya tidak berubah terlalu drastis. "Justru keunggulan kami adalah karena kami sangat diversified, jadi ketika industri properti orang bilang sedang lesu, untuk kami karena variasi produk banyak maka pengaruhnya sedikit," jelasnya.

Ia mencontohkan seperti kota-kota yang terdampak karena harga komoditi sedang sedang hancur seperti Banjarmasin dan Samarinda, akan tetapi disebutnya dapat ditutup oleh produk-produk Grup Ciputra yang berada di Medan dan Makassar yang masih booming.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×