Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. PT Ciptadana Asset Management (CAM) menggelar penawaran perdana atau initial product offering (IPO) untuk produk Dana Investasi Real Estate (DIRE) Ciptadana Properti Ritel Indonesia (DIRE Ciptadana).
Produk ini merupakan produk investasi yang biasa disebut Real Estate Investment Trust (REITs). DIRE Ciptadana akan menjadi REITs yang pertama kali meluncur di Indonesia. Padahal, Bapepam-LK sudah mengeluarkan payung hukumnya lima tahun silam.
Direktur Utama Ciptadana Ma Wei Tong menuturkan, investasi pada aset properti melalui DIRE memberikan kesempatan para pemodal berpartisipasi pada aset properti langsung. DIRE ini pun akan diperdagangkan di bursa saham.
Properti sebagai underlying asset DIRE harus berupa aset yang telah dievaluasi dan dipilih kelayakannya secara komersial maupun non komersial, sehingga memberi imbal hasil dalam jangka waktu tertentu.
Produk DIRE Ciptadana ini sendiri memakai aset dasar Solo Grand Mall, pusat perbelanjaan ternama di jantung kota Solo, Jawa Tengah. Nilai akuisisi bangunan ini Rp 350 miliar.
Ma Wei Tong menjelaskan, masa penawaran produk tersebut dimulai hari ini, 12 November, hingga 27 November. DIRE Ciptadana kemudian akan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal I 2013 dengan penjamin emisi Ciptadana Securities.
"Produk ini ditawarkan untuk institusi dan ritel high net worth individual dengan minimum investasi Rp 1 miliar, jelas Paula Rianty Komarudin, Direktur Pemasaran CAM, Senin (12/11).
Kata Paula, investasi ini cocok untuk investasi jangka panjang maupun menengah yaitu selama 5 tahun-10 tahun. Perkiraan imbal hasilnya sekitar 8% setahun. Selain imbal hasil, produk ini memberikan dividen selama 3 bulan sekali. "Sebesar 90% dari laba bersih aset akan dibagikan ke investor," jelas Paula.
Setelah listing di bursa, produk ini akan diperjualbelikan seperti saham pada umumnya. Pemodal dapat membelinya di broker-broker dengan kode yang diberikan BEI nanti. "Produk ini bisa ditrading seperti saham biasa," lanjut Paula.
CAM berencana menawarkan sekurang-kurangnya 3,8 miliar unit penyertaan, dengan nilai Rp 380 miliar. Harga penawarannya Rp 100 per unit penyertaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News