Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten perbankan mencatatkan kinerja yang positif sepanjang tahun 2021. Ini tercermin dari sebagian besar laba besar perbankan yang tumbuh pesat, bahkan melebihi dobel digit.
Misalnya saja ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBTN) yang membukukan pertumbuhan laba di atas 10%.
BBRI mencetak laba (bank only) senilai Rp 32,22 triliun, atau naik 75,53% yoy pada 2021. Bahkan torehan laba tersebut melampaui tiga baik lainnya, yaitu yang sebesar BCA Rp 31,42 triliun, Bank Mandiri senilai Rp 28,03 triliun, dan BBNI sebesar Rp 10,89 triliun.
Baca Juga: IHSG Besok Diramal Lanjutkan Koreksi, Simak Rekomendasi Saham PTPP, MNCN, dan CTRA
Selain terkait kinerja yang tumbuh, ke depannya prospek emiten bank juga akan dipengaruhi kebijakan suku bunga, yang mana hal ini akan diumumkan pekan depan.
Analis Kiwoom Sekuritas Rizky Khaerunnisa memproyeksi kebijakan suku bunga pekan depan Bank Indonesia masih tetap menahan suku bunga acuan di level 3.5% untuk menjaga stabilitas inflasi dan sistem keuangan.
Ia melanjutkan, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan juga sebagai upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi covid-19.
“Dampaknya untuk sektor perbankan dapat terpengaruh terhadap penyaluran kredit perusahaan,” ungkapnya, Minggu (13/3).
Baca Juga: Menilik Prospek Pasar Saham Indonesia di Tengah Inflasi AS dan Suku Bunga The Fed
Secara umum, Rizky memandang prospek emiten perbankan ke depan cukup baik apabila pemulihan ekonomi berjalan dengan lancer, sehingga bisa menjaga cost of credit dapat terjaga sehingga laba perusahaan dapat maksimal.
Selain kebijakan suku bunga, hal hal yang mempengaruhi harga saham sektor perbankan yaitu dari sisi internal perusahaan seperti rasio-rasio kesehatan perbankan dan aksi korporasi.
Dari sisi eksternal, masih dapat dipengaruhi oleh faktor global seperti kekhawatiran invasi Rusia dan Ukraina serta kekhawatiran akan tingkat inflasi.
Baca Juga: Masih Diburu Investor, Ini Rekomendasi Saham Bank Digital Pilihan Analis
Dari jajaran saham sektor perbankan, ia menilai saham perbankan yang yang masuk dalam indeks LQ45 seperti BBCA, BBRI, BMRI dan BBNI menarik untuk dicermati.
Rizky memasang target BBCA di Rp 8.425 per saham, sementara target price BBRI yaitu Rp 5.450 per saham. Kemudian untuk BMRI dan BBNI memiliki target harga masing-masing Rp 8.150 per saham dan Rp 9.575 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News