Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kenaikan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) ke level optimis 121,2 pada Oktober 2025 digadang-gadang menjadi salah satu katalis yang bisa menyokong kinerja emiten sektor konsumer hingga akhir tahun 2025.
Sejumlah analis memberikan rekomendasi saham emiten konsumer. Simak ulasan lengkap rekomendasi saham sektor konsumer untuk perdagangan Senin (24/11/2025).
-
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
AMRT mencetak laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 2,31 triliun sepanjang Januari hingga September 2025, turun 3,49% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,39 triliun.
Performa kuartalan AMRT sedikit tertekan akibat kenaikan biaya operasional, terutama gaji dan depresiasi akibat ekspansi gerai serta dua pusat data baru (di Bengkulu dan Palangkaraya), yang menekan margin operasi AMRT di luar Jakarta. Namun, pendapatan sewa dan berbasis fee AMRT meningkat di 3Q25.
Rekomendasi: Hold
Target harga: Rp 2.300
Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Willy Goutama
Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat pada Senin (24/11), Ini Katalis yang Perlu Dicermati
-
PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Laba bersih MYOR mengalami penurunan pada periode Januari hingga September 2025. Hingga kuartal III-2025, laba bersih MYOR tercatat Rp 1,88 triliun, turun 8,23% YoY dibandingkan Rp 2,01 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan ekspor tumbuh 4% YoY namun melemah pada 3Q25, terutama pada produk kopi, akibat basis tinggi dari kenaikan harga tahun 2024 dan gangguan sementara dari reformulasi produk di akhir Oktober 2025. Perseroan mencatat bahwa konsumen masih beradaptasi dengan harga yang lebih tinggi, meskipun pemulihan bertahap sedang berlangsung.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 2.700
Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Putu Chantika Putri
-
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
ICBP mencatatkan kinerja yang solid dari sisi penjualan sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih ICBP mencapai Rp 7,10 triliun per kuartal III-2025, turun 12,77% dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 8,15 triliun.
Inovasi produk berkelanjutan diperkirakan membantu ICBP mempertahankan dan memperluas pangsa pasar di tengah ketatnya persaingan. Namun, laba bersih kemungkinan masih terdampak rugi selisih kurs akibat volatilitas mata uang, meskipun pembahasan pemerintah terkait skema repatriasi dolar AS berpotensi membantu menstabilkan rupiah dan mengurangi tekanan pada laba ke depan.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 11.450
Abdul Azis Setyo Wibowo, Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia
Baca Juga: Meski Terkoreksi di Akhir Pekan, IHSG Masih dalam Tren Menguat
-
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
ERAA mencatatkan kinerja penjualan yang solid sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025 di tengah laba bersih yang sedikit melambat. Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih tercatat turun tipis 0,7% YoY menjadi Rp 785,57 miliar, dibandingkan Rp 791,16 miliar pada periode Januari–September 2024.
Pertumbuhan penjualan utamanya didorong oleh segmen aksesoris dan lain-lain yang meningkat 36,44%. Diversifikasi portofolio bisnis juga memberikan kontribusi penting. Segmen lifestyle dan food & nourishment menunjukkan perkembangan yang baik dan menjadi pelengkap pertumbuhan bisnis inti ritel perangkat teknologi.
Rekomendasi: Buy
Target harga: Rp 480
Harry Su, Managing Director Research & Digital Production Samuel Sekuritas Indonesia
Selanjutnya: Real Madrid Gelar RUPS Luar Biasa untuk Bahas Perubahan Statuta, Pérez Buka Suara
Menarik Dibaca: Cara Mengaktifkan Fitur Facebook Pro, Ikuti Langkah Demi Langkah Berikut Ini Ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













