Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan ini akan ada dua agenda penting yang sedang dinanti pelaku pasar, yaitu pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed dan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI).
Keduanya akan menggelar pertemuan di hari yang sama pada 18 September 2024. Adapun keputusan dari kedua bank sentral itu akan memengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan ini.
Direktur Anugerah Mega Investama, Hans Kwee, mencermati IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan support di level 7.723 sampai level 7.546 dan resistance di level 7.850 sampai level 7.950 untuk pekan ini.
Baca Juga: Suku Bunga Berpotensi Dipangkas, Cermati Saham Rekomendasi Analis
Dari dalam negeri, Hans memproyeksikan Bank Indonesia akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada pertemuan pekan ini. Namun masih ada peluang Bank Sentral Tanah Air ini memotong suku bunga 25 bps.
"Namun Bank Indonesia dapat mendukung pertumbuhan dengan memangkas suku bunga acuan sebesar 25 bps pada pertemuan September untuk mendahului The Fed," katanya, Senin (16/9).
Sementara itu, Hans menilai peluang The Fed memotong suku bunga 50 bps pada pertemuan September ini masih akan sulit. Ini berkaca dari data Producer Price Index (PPI) dan Consumer Price Index (CPI) AS yang sama-sama meningkat.
Baca Juga: Prediksi HSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Selasa (17/9)
Pada Agustus 2024, Indeks Harga Produsen alias PPI AS mengalami kenaikan 0,2% month on month (MoM). Ini lebih tinggi dari perkirakan para ekonom yang memproyeksikan sebesar 0,1% MoM.
"Pada pertemuan pekan ini, hampir dapat dipastikan The Fed akan melakukan pemotongan suku bunga 25 bps, tetapi prospek pemotongan berikutnya mungkin akan terjadi lagi pada Desember," jelas Hans.
Sementara itu, Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta memproyeksikan IHSG bergerak bervariasi cenderung menguat dengan support di level 7.723 dan resistance 7.911.
Dia menilai Bank Indonesia masih akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level pada pertemuan September ini. Namun ada peluang untuk menerapkan melonggarkan kebijakan moneternya.
"Jadi kalau ada pelonggaran kebijakan moneter yang dilakukan oleh bank sentral tentunya ini akan mampu melakukan likuiditas di pasar saham," kata Nafan.
Baca Juga: Ada FOMC The Fed dan RGD BI, Simak Proyeksi IHSG & Rekomendasi Saham Pekan Ini
Untuk pekan ini, ada tiga saham pilihan Nafan. Yakni ANTM dengan support Rp 1.265 dan resistance Rp 1.390, ERAL support Rp 238 dan resistance Rp 284, MBMA dengan support Rp 510 dan resistance Rp 579.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News