Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dinilai tetap memiliki prospek fundamental yang baik meskipun mencatatkan penurunan kinerja selama sembilan bulan pertama tahun 2024.
Analis Binaartha Sekuritas, Eka Rahmah, memproyeksikan kinerja positif HMSP didukung spekulasi bahwa pemerintah tidak akan menaikkan cukai tembakau pada tahun 2025.
"Harga rokok mengalami kenaikan, dan konsumen mulai beralih ke alternatif lain yang harganya lebih murah," kata Eka dalam risetnya, 13 November 2024.
Baca Juga: Laba HM Sampoerna (HMSP) Tertekan di Semester I-2024, Begini Rekomendasi Analis
HMSP mencatat laba bersih sebesar Rp 5,22 triliun, turun 15,8% secara tahunan (yoy) dari Rp 6,20 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Penjualan bersih hingga September 2024 mencapai Rp 88,46 triliun, naik tipis 1,3% yoy. Kenaikan ini dibatasi daya beli konsumen yang lemah dan harga jual rata-rata yang lebih tinggi.
Volume penjualan domestik HMSP turun 9,2% yoy menjadi 20,6 miliar batang. Pangsa pasar emiten ini juga menyusut menjadi 27,9% dari 29% pada kuartal ketiga tahun lalu.
Di sisi lain, beban iklan dan promosi HMSP meningkat 20,7% menjadi Rp 671 miliar pada triwulan III-2024. Beban operasional juga naik 27% yoy.
VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, menjelaskan bahwa penurunan laba terutama disebabkan oleh kenaikan cukai sebesar 10% per 1 Januari 2024.
Baca Juga: Kinerja HM Sampoerna (HMSP) Diprediksi Cerah, Begini Rekomendasi Sahamnya
Namun, pemerintah memutuskan tidak menaikkan cukai rokok tahun depan untuk menjaga stabilitas harga dan mendukung industri tembakau.
“Hal ini akan memberikan fleksibilitas bagi HMSP untuk memaksimalkan efisiensi,” ujar Audi kepada **KONTAN**, Rabu (27/11).
Analis Maybank Sekuritas, Willy Goutama, menyebutkan efisiensi operasional HMSP mendorong peningkatan margin laba kotor pada kuartal ketiga 2024 sebesar 6,2%, naik dari 3,7% pada kuartal kedua.
Laba bersih kuartal III-2024 mencapai Rp 1,9 triliun, meningkat 78,3% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Baca Juga: Rekomendasi Saham: Nasib Emiten Rokok di Tengah Kenaikan Cukai dan Lesunya Daya Beli
Willy memproyeksikan laba bersih HMSP pada akhir 2024 sebesar Rp 7,15 triliun dengan pendapatan Rp 116,9 triliun. Audi memperkirakan laba bersih Rp 7,12 triliun dan pendapatan Rp 117,2 triliun. Sementara itu, Eka memproyeksi laba bersih Rp 7,6 triliun dan pendapatan Rp 117,8 triliun.
Untuk saham HMSP, Audi merekomendasikan "Netral" dengan target harga Rp 860 per saham. Sementara itu, Willy mempertahankan rekomendasi "Buy" dengan target Rp 850, dan Eka juga merekomendasikan "Buy" dengan target Rp 840 per saham.
Selanjutnya: IKEA Gelar Sale Akhir Tahun, Beri Potongan Harga Hingga 80%
Menarik Dibaca: Pemerintah Turunkan Harga TIket Pesawat Domestik 10% Selama Periode Nataru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News