kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.500   -28,00   -0,18%
  • IDX 7.773   12,54   0,16%
  • KOMPAS100 1.208   3,04   0,25%
  • LQ45 961   0,40   0,04%
  • ISSI 235   0,74   0,31%
  • IDX30 494   0,63   0,13%
  • IDXHIDIV20 593   0,16   0,03%
  • IDX80 138   0,40   0,29%
  • IDXV30 142   0,32   0,22%
  • IDXQ30 164   0,16   0,10%

Cermati Prospek dan Rekomendasi Emiten Properti di Era Pemerintahan Baru


Senin, 21 Oktober 2024 / 19:09 WIB
Cermati Prospek dan Rekomendasi Emiten Properti di Era Pemerintahan Baru
ILUSTRASI. Pengendara sepeda motor melintas di kawasan Biomedical Campus BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (25/3/2024). Pemerintahan Prabowo berencana memberikan sejumlah stimulus positif sektor properti, termasuk relaksasi kebijakan pajak.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

Vicky Rosalinda, analis dari Kiwoom Sekuritas, berpendapat bahwa stimulus ini akan menjadi katalis positif bagi emiten properti, meski dampaknya baru terasa dalam jangka panjang. "Untuk jangka pendek, pasar bereaksi positif terhadap ekspektasi kebijakan ini, yang terlihat dari penguatan harga saham properti," jelasnya.

Saham-saham properti, seperti SMRA,CTRA, dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), mengalami penguatan year to date (YTD) didorong oleh respons positif pasar terhadap kebijakan ini.

Nurwachidah, Research Analyst dari Phintraco Sekuritas, melihat rencana penghapusan pajak ini akan menguntungkan emiten properti, terutama karena insentif PPN DTP 100% yang sebelumnya sudah berhasil mendorong marketing sales. CTRA dan BSDE dinilai akan diuntungkan dari kebijakan baru ini karena memiliki land bank yang besar.

Baca Juga: IHSG Menguat 3,18% Sepekan, Saham BYAN Jadi Big Cap Dengan Reli Kenaikan Terpanjang

Head of Research Mega Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya, menambahkan bahwa rencana kebijakan ini menjadi angin segar bagi sektor properti yang sempat lesu akibat pandemi dan suku bunga tinggi. 

"Ini bisa menjadi sentimen positif hingga akhir 2024, terutama untuk emiten yang fokus pada rumah dengan harga menengah ke bawah," tuturnya.

Selanjutnya: Strong U.S. Economy and 'Trump trades' Boost Dollar

Menarik Dibaca: Tetapkan Tarif Rp 1, KAI Catat 1,5 Juta Orang Naik KRL dan LRT Jabodebek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×