kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

CEO Pinnacle Invesment Harap Pemilu Kondusif Agar Dukung Investasi Berkelanjutan


Rabu, 31 Januari 2024 / 21:20 WIB
CEO Pinnacle Invesment Harap Pemilu Kondusif Agar Dukung Investasi Berkelanjutan
ILUSTRASI. Warga mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Alun Alun Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024). CEO Pinnacle Invesment Harapkan Pemilu Berjalan Kondusif Agar Dukung Investasi Berkelanjutan.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Chief Executive Officer (CEO) PT Pinnacle Persada Investama alias Pinnacle Investment, Guntur Putra, berharap kondusivitas Pemilihan Umum (Pemilu) dapat terjaga dengan baik. Stabilitas politik dinilai dapat terus mendukung investasi berkelanjutan di pasar modal Indonesia.

“Jika pemilu berlangsung kondusif dan Presiden terpilih dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, ini dapat memberikan kepercayaan kepada pelaku pasar dan potensialnya mendukung investasi yang berkelanjutan,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (31/1).

Guntur melihat, banyak faktor yang dapat mempengaruhi kondusivitas Pemilihan Umum (Pemilu), serta kemampuan Presiden terpilih untuk mendukung ekonomi dan investasi. Diperlukan adanya stabilitas politik, tata kelola yang baik, dan kebijakan ekonomi yang cerdas.

Baca Juga: Istana Tegaskan Belum Ada Menteri Lain Mundur dari Kabinet Jokowi Setelah Mahfud MD

“Kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, keterbukaan pasar, dan keseimbangan keuangan dapat memberikan sumbangan positif terhadap kinerja pasar modal,” jelas Guntur.

Selain itu, lanjut Guntur, faktor-faktor seperti stabilitas politik, kebijakan moneter, dan reformasi struktural juga memiliki peran signifikan dalam menentukan orientasi pasar modal. Ini dianggap mungkin yang lebih diharapkan oleh pelaku pasar modal di Indonesia.

Tentunya kebijakan-kebijakan yang berkontribusi pada pertumbuhan pasar modal seharusnya tercermin dalam visi-misi yang disampaikan oleh setiap pasangan calon (paslon). Penting untuk evaluasi terhadap rencana ekonomi dan keuangan yang diusung oleh masing-masing paslon, termasuk strategi mereka terhadap pengembangan pasar modal.

Baca Juga: Intip Pendapat Analis Terkait Capres Favorit Pasar Modal

“Keterbukaan terhadap reformasi kebijakan, dukungan terhadap inovasi, dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan likuiditas serta partisipasi investor dapat menjadi indikator keberlanjutan pertumbuhan pasar modal,” sebut Guntur.

Dia mencontohkan, di era transformasi digital, tentunya kepemimpinan yang berorientasi pada digitalisasi dapat memiliki potensi untuk memimpin perkembangan positif di pasar modal.

Tindakan untuk meningkatkan infrastruktur teknologi keuangan, menyederhanakan akses digital ke pasar modal, dan stimulasi terhadap inovasi finansial dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan sektor tersebut.

“Kepemimpinan yang progresif dalam hal digitalisasi mampu menciptakan peluang baru dan meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia,” ujarnya.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×