kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

CEO Pinnacle Invesment Harap Pemilu Kondusif Agar Dukung Investasi Berkelanjutan


Rabu, 31 Januari 2024 / 21:20 WIB
CEO Pinnacle Invesment Harap Pemilu Kondusif Agar Dukung Investasi Berkelanjutan
ILUSTRASI. Warga mengikuti simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di Alun Alun Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/1/2024). CEO Pinnacle Invesment Harapkan Pemilu Berjalan Kondusif Agar Dukung Investasi Berkelanjutan.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Chief Executive Officer (CEO) PT Pinnacle Persada Investama alias Pinnacle Investment, Guntur Putra, berharap kondusivitas Pemilihan Umum (Pemilu) dapat terjaga dengan baik. Stabilitas politik dinilai dapat terus mendukung investasi berkelanjutan di pasar modal Indonesia.

“Jika pemilu berlangsung kondusif dan Presiden terpilih dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, ini dapat memberikan kepercayaan kepada pelaku pasar dan potensialnya mendukung investasi yang berkelanjutan,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (31/1).

Guntur melihat, banyak faktor yang dapat mempengaruhi kondusivitas Pemilihan Umum (Pemilu), serta kemampuan Presiden terpilih untuk mendukung ekonomi dan investasi. Diperlukan adanya stabilitas politik, tata kelola yang baik, dan kebijakan ekonomi yang cerdas.

Baca Juga: Istana Tegaskan Belum Ada Menteri Lain Mundur dari Kabinet Jokowi Setelah Mahfud MD

“Kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi, keterbukaan pasar, dan keseimbangan keuangan dapat memberikan sumbangan positif terhadap kinerja pasar modal,” jelas Guntur.

Selain itu, lanjut Guntur, faktor-faktor seperti stabilitas politik, kebijakan moneter, dan reformasi struktural juga memiliki peran signifikan dalam menentukan orientasi pasar modal. Ini dianggap mungkin yang lebih diharapkan oleh pelaku pasar modal di Indonesia.

Tentunya kebijakan-kebijakan yang berkontribusi pada pertumbuhan pasar modal seharusnya tercermin dalam visi-misi yang disampaikan oleh setiap pasangan calon (paslon). Penting untuk evaluasi terhadap rencana ekonomi dan keuangan yang diusung oleh masing-masing paslon, termasuk strategi mereka terhadap pengembangan pasar modal.

Baca Juga: Intip Pendapat Analis Terkait Capres Favorit Pasar Modal

“Keterbukaan terhadap reformasi kebijakan, dukungan terhadap inovasi, dan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan likuiditas serta partisipasi investor dapat menjadi indikator keberlanjutan pertumbuhan pasar modal,” sebut Guntur.

Dia mencontohkan, di era transformasi digital, tentunya kepemimpinan yang berorientasi pada digitalisasi dapat memiliki potensi untuk memimpin perkembangan positif di pasar modal.

Tindakan untuk meningkatkan infrastruktur teknologi keuangan, menyederhanakan akses digital ke pasar modal, dan stimulasi terhadap inovasi finansial dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan sektor tersebut.

“Kepemimpinan yang progresif dalam hal digitalisasi mampu menciptakan peluang baru dan meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia,” ujarnya.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×