Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli
Walaupun demikian, Pinnacle Investment sendiri bersikap netral terhadap dalam memandang kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024. Sebagai Manajer Investasi (MI), Pinnacle Investment tidak memiliki kebijakan resmi terkait dukungan kepada calon Presiden tertentu.
Dalam konteks Pilpres 2024, pandangan Pinnacle Investment lebih difokuskan pada kebijakan ekonomi dan keuangan yang diusulkan oleh setiap calon presiden. Dampaknya terhadap pasar dapat bervariasi tergantung pada sejauh mana kebijakan tersebut dianggap mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas pasar.
“Sebagai Manajer Investasi, pandangan kami cukup netral. Kami lebih fokus pada analisis fundamental dan data ekonomi untuk membentuk strategi investasi,” imbuhnya.
Baca Juga: Ganjar Berjanji Menempatkan Jokowi di Posisi Terhormat, Jika Terpilih Jadi Presiden
Terlepas dari siapa yang akan memenangkan Pilpres tahun 2024, Guntur mengantisipasi adanya pemilu dilaksanakan hanya 1 putaran dapat memberikan preferensi terkait kepastian investasi.
Sedangkan, jika pemilu dilaksanakan dalam 2 putaran, maka kemungkinan bakal lebih banyak volatilitas karena ketidakpastian pasar masih akan terus berlanjut sampai dengan putaran kedua selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News