kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.286.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.747   52,00   0,31%
  • IDX 8.291   15,78   0,19%
  • KOMPAS100 1.156   1,40   0,12%
  • LQ45 845   1,00   0,12%
  • ISSI 286   0,20   0,07%
  • IDX30 444   0,23   0,05%
  • IDXHIDIV20 513   1,06   0,21%
  • IDX80 130   0,20   0,16%
  • IDXV30 137   0,00   0,00%
  • IDXQ30 141   0,19   0,14%

Cek Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR) Ditopang Ekspansi Non-Batubara


Senin, 03 November 2025 / 16:13 WIB
Cek Rekomendasi Saham United Tractors (UNTR) Ditopang Ekspansi Non-Batubara
ILUSTRASI. Analis memberikan rekomendasi saham United Tractors (UNTR) yang ditopang ekspansi di sektor non-batubara


Reporter: Chelsea Anastasia | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT United Tractors Tbk (UNTR) masih lesu pada kuartal III-2025. Namun, ekspansi perseroan di segmen emas dan nikel berpotensi menopang kinerja perseroan ke depan.

Pada kuartal III-2025, pendapatan UNTR tercatat menurun 6,8% secara kuartalan (QoQ) ke Rp 31,9 triliun. Adapun laba bersih juga anjlok 32,3% QoQ menjadi Rp 3,3 triliun. 

Namun, UNTR tengah menyiapkan sejumlah proyek strategis untuk memperkuat portofolio non-batubara.

Baca Juga: IHSG Menguat 1,36% ke 8.275 pada Senin (3/11/2025), SCMA, BRPT, TLKM Top Gainers LQ45

Hal ini tercermin dari ekspansi segmen emas melalui PT Danusa Tambang Nusantara (DTN). Selain itu, di segmen nikel, UNTR tengah mengkaji pembangunan smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) untuk rantai pasok electric vehicle (EV), serta Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) untuk stainless steel.

Fundamental Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Abida Massi Armand mencermati, ekspansi segmen emas menjadi katalis utama bagi valuasi jangka panjang UNTR.

Ia memprediksi, melalui PT DTN, proyek Doup di Sulawesi Utara dapat meningkatkan kapasitas produksi hingga 150 ribu ons per tahun mulai tahun fiskal 2028. "Hal ini dapat memperluas basis sumber daya emas menjadi lebih dari 16 juta ons," jelasnya kepada Kontan, Senin (3/11/2025).

Ditambah, menurut Abida, aset emas kini dipandang sebagai jangkar valuasi baru bagi perseroan dengan kontribusi nilai hampir setara dengan aset batubara. Dengan begitu, ekspansi dapat menurunkan ketergantungan terhadap siklus komoditas.

Abida melanjutkan, kajian proyek nikel baik smelter RKEF maupun HPAL menjadi langkah strategis untuk diversifikasi jangka panjang. Ia memandang, keberhasilan proyek HPAL yang studi kelayakannya ditargetkan rampung 2025, berpotensi membuka sumber pertumbuhan baru bagi UNTR.

"Proyek ini juga sekaligus memperkuat posisi perusahaan di sektor mineral strategis nasional," sebutnya.

Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah ke Rp 16.676 Per Dolar AS Pada Hari Ini (3/11), Asia Koreksi

Tak hanya ekspansi, UNTR juga berupaya mengoptimalkan struktur modal dengan menjalankan buyback saham senilai Rp 2 triliun pada Oktober 2025 sampai Januari 2026.

Abida menilai, program buyback saham menunjukkan kepercayaan manajemen terhadap fundamental dan valuasi saham UNTR.

"Langkah ini bertujuan mengembalikan kelebihan kas kepada pemegang saham tanpa mengganggu pembiayaan proyek strategis," tuturnya.

Secara finansial, lanjut Abida, buyback akan meningkatkan laba per saham/earnings per share (EPS) karena menurunkan jumlah saham beredar. Menurutnya, hal ini penting untuk menjaga daya tarik saham di tengah tren penurunan laba jangka pendek."Buyback juga dapat menstabilkan harga saham dan memperkuat persepsi pasar terhadap nilai intrinsik UNTR," ungkap Abida. 

Ke depan, ia mencermati, sentimen positif bagi UNTR datang dari kenaikan valuasi aset emas, posisi kas yang solid, dan diversifikasi ke sektor nikel dan EV.

 

Bagaimanapun, Abida bilang investor perlu mewaspadai risiko volatilitas harga komoditas, potensi pembengkakan biaya pada proyek HPAL, serta tekanan margin di bisnis kontraktor tambang, Pama, akibat cuaca ekstrem.

Secara keseluruhan, Abida merekomendasikan beli UNTR dengan target harga Rp 32.200 per saham.

"Dengan posisi keuangan solid, ekspansi terarah ke mineral strategis, serta prospek dividend yield tinggi, UNTR masih dipandang sebagai saham bernilai defensif," tandasnya.

Selanjutnya: Hong Kong Longgarkan Aturan Aset Digital, Luncurkan Proyek Percontohan Tokenisasi

Menarik Dibaca: 10 Rekomendasi Merek Dressing Salad untuk Diet yang Layak Dicoba

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×