kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.475   20,00   0,12%
  • IDX 8.041   15,86   0,20%
  • KOMPAS100 1.123   -0,26   -0,02%
  • LQ45 815   -0,61   -0,07%
  • ISSI 277   0,75   0,27%
  • IDX30 423   -0,42   -0,10%
  • IDXHIDIV20 488   -1,17   -0,24%
  • IDX80 123   -0,01   -0,01%
  • IDXV30 133   -0,39   -0,29%
  • IDXQ30 136   -0,49   -0,36%

Cek Rekomendasi Saham dan Proyeksi XLSmart (EXCL) di Sisa Tahun 2025


Kamis, 18 September 2025 / 05:30 WIB
Cek Rekomendasi Saham dan Proyeksi XLSmart (EXCL) di Sisa Tahun 2025
ILUSTRASI. Analis memberikan rekomendasi saham dan proyeksi kinerja XLSmart EXCL di sisa tahun 2025 ini


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN. CO.ID - JAKARTA. PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL) berharap raih kinerja keuangan yang lebih positif pada semester II-2025. 

Sebagai informasi, kinerja EXCL di semester I-2025 kurang menggembirakan setelah cetak rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 1,22 triliun.

Sementara, pendapatan bersih perusahaan tercatat sebesar Rp 19,09 triliun per Juni 2025, meningkat 11,98% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 17,05 triliun.

Head External Communications XL Axiata Henry Wijayanto menjelaskan bahwa saat ini perusahaan fokus pada proses integrasi usai proses merger antara XL Axiata dan Smartfren rampung dilaksanakan beberapa waktu lalu. 

Baca Juga: Melirik Arah Bisnis Smartfren Usai Merger dengan EXCL

Sejalan dengan hal itu, perusahaan tetap menjalankan bisnis seperti biasa melalui berbagai lini produk, mulai dari XL, Smartfren dan Axis. Menurutnya, prioritas utama perusahaan saat ini menyelesaikan integrasi sekaligus meningkatkan pengalaman pelanggan.

“Kalau customer experience meningkat, pelanggan akan bertahan. Ketika pelanggan bertahan, penggunaan layanan ikut bertambah," kata Henry saat ditemui Kontan di Jakarta, Rabu (17/9/2025), 

Sayangnya, Henry belum bisa memaparkan berapa nilai target kinerja fundamental yang diincar perusahaan untuk tahun 2025. Yang jelas, ia berharap performa perusahaan di sisa tahun 2025 akan membaik dibandingkan semester I-2025 sebelumnya.

"Harapannya sih kinerja juga tentunya akan lebih baik dibandingkan semester I-2025, tetapi secara angka kita belum bisa sampaikan,"ungkap Henry.

Dihubungi terpisah, Equity Research Analyst MNC Sekuritas, Christian Sitorus mengatakan setelah merger menjadi XLSmart, fokus utama perusahaan saat ini adalah mendorong sinergi. 

Untuk tahun 2025, perusahaan mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 20  triliun–Rp 25 triliun. Selain itu, dismental sekitar 17.000 menara hingga 2026 diharapkan menekan biaya secara signifikan dan mendukung peningkatan laba. 

“Dari integrasi ini, efisiensi sekitar Rp 300 juta –Rp 400 juta dapat dicapai,” kata Christian kepada Kontan, Rabu (17/9/2025).

Sejalan dengan itu, perusahaan juga menargetkan pertumbuhan pendapatan double digit, terutama didorong oleh peningkatan aset dan jumlah pelanggan yang berasal dari merger tersebut. 

Christian menambahkan, perluasan cakupan jaringan merger dapat meningkatkan jumlah pelanggan XLSmart, di mana saat ini juga perusahaan melakukan positioning XL, Smartfren dan Axis sehingga perusahaan dapat meningkatkan pangsa pasar di industri tersebut. 

 

Christian memprediksi blended Pendapatan Rata-Rata Per Pengguna alias Average Revenue Per User (ARPU)  bisa mencapai  Rp 44 ribu untuk tahun 2025.

Sementara jumlah pelanggan tahun 2025 untuk XLSmart diproyeksi mencapai 83.6 juta subscribers.

Karena itu, Christian merekomendasikan beli untuk saham EXCL dengan target harga Rp 2.850 per saham

Selanjutnya: Ramalan Cuaca (18 September 2025) Jawa Tengah: Semarang, Solo, dan Purwokerto

Menarik Dibaca: Sinopsis Film Him Horor Psikologis Terbaru di Dunia Olahraga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×