kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.345   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.598   -37,79   -0,57%
  • KOMPAS100 949   -14,20   -1,47%
  • LQ45 740   -10,51   -1,40%
  • ISSI 206   0,15   0,07%
  • IDX30 385   -5,43   -1,39%
  • IDXHIDIV20 462   -8,12   -1,73%
  • IDX80 108   -1,53   -1,40%
  • IDXV30 112   -0,99   -0,88%
  • IDXQ30 126   -1,85   -1,44%

CDS Indonesia melonjak seiring munculnya varian baru Covid-19


Senin, 29 November 2021 / 20:42 WIB
CDS Indonesia melonjak seiring munculnya varian baru Covid-19
ILUSTRASI. CDS Indoensia tenor 10 tahun melonjak naik 8,19% ke level 156,49.


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Muncul varian virus baru Covid-19 bernama omicron. Persepsi risiko atawa premi credit default swap (CDS) Indonesia jadi meningkat. Mengutip Bloomberg, Jumat (26/11), CDS Indoensia tenor 10 tahun melonjak naik 8,19% ke level 156,49. 

Director & Chief Investment Officer Fixed Income Manulife Aset Manajemen Ezra Nazula mengatakan level CDS melonjak naik karena dipengaruhi kondisi risk off setelah vairan baru Covid-19 muncul. Ezra berharap sentimen ini hanya akan sementara membuat CDS naik. 

"Saat kemarin varian delta muncul lalu ada kajian yang lebih detail, harapannya ketidakpastian akan berlalu dan investor dapat mencerna serta memposisikan portofolio lebih leluasa lagi dan CDS dapat turun kembali," kata Ezra, Senin (29/11). 

Baca Juga: Aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan Rp 18,59 triliun sepanjang 2021

Selain itu, CDS berpotensi turun kembali karena kondisi makro Indonesia secara relatif masih sangat kuat dibanding negara lain. 

Sementara, dampak kenaikan CDS ini memang berpotensi membuat yield obligasi naik tipis. Namun, Ezra kembali lagi tetap optimistis kenaikan CDS saat ini hanya sementara. "Setelah volatilitas reda, CDS dan yield bisa turun kembali ke level 6% di tengah pemerintah yang kini tidak lagi menerbitkan surat utang sampai akhir tahun ini," kata Ezra. 

Sedangkan, Head of Investment Research Infovesta Wawan Hendrayana mengatakan CDS naik juga dipengaruhi sentimen estimasi kenaikan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang lebih cepat. Wawan juga memproyeksikan CDS Indonesia akan kembali turun seiring data ekonomi Indonesia terus membaik. 

Baca Juga: Masih penuh ketidakpastian, LPEM FEB UI imbau BI tahan suku bunga acuan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×