kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.595   3,00   0,02%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

CDIA Akuisisi Penuh Dua Perusahaan Pelayaran, Cermati Rekomendasi Analis


Rabu, 08 Oktober 2025 / 07:33 WIB
CDIA Akuisisi Penuh Dua Perusahaan Pelayaran, Cermati Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), anak usaha PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) di bidang infrastruktur, pelabuhan dan perkapalan. Foto Dok. CDIA


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) kian agresif memperkuat bisnisnya. Perusahaan ini resmi mengambil alih seluruh saham dua entitas afiliasinya di sektor angkutan laut, yakni PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM), dari PT Buana Primatama Niaga (BPN).

Sebelumnya, CDIA hanya menguasai 49% saham di kedua perusahaan ketika masih berstatus Penanaman Modal Asing (PMA), sementara 51% sisanya dimiliki BPN. 

Namun setelah statusnya berubah menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada 15 Juli 2025, CDIA memutuskan untuk mengakuisisi penuh saham milik BPN.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Akuisisi Entitas Anak PSAB, Cermati Rekomendasi Analis

Proses akuisisi ini diawali dari perjanjian pinjaman antara CDIA dan BPN pada 28 Juni 2024 yang kemudian diamandemen pada 10 Juni 2025. Pinjaman tersebut digunakan untuk mendukung aktivitas usaha BPN, termasuk penyertaan modal di CSI dan MIM serta uang muka akuisisi saham.

Berdasarkan akta pemegang saham, modal ditempatkan dan disetor CSI meningkat tajam dari Rp 127,65 miliar menjadi Rp 2,85 triliun. 

 

Dari jumlah itu, CDIA menambah porsi sebesar Rp 1,33 triliun, sementara BPN Rp 1,39 triliun. Pada MIM, modal juga melonjak dari Rp 523,68 miliar menjadi Rp 2,33 triliun, dengan kontribusi CDIA sebesar Rp 883,36 miliar dan BPN Rp 919,42 miliar.

Setelah proses permodalan, CDIA melanjutkan akuisisi penuh. BPN resmi melepas seluruh sahamnya di CSI senilai Rp 1,46 triliun, serta menjual kepemilikan di MIM senilai Rp 1,22 triliun kepada CDIA.

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi, menilai langkah ini strategis. Menurutnya, akuisisi ini bukan sekadar menambah aset, tetapi juga memperluas sumber pendapatan jangka panjang CDIA. 

Baca Juga: United Tractors (UNTR) Bakal Akuisisi Tambang Emas Doup, Simak Rekomendasi Analis

Integrasi CSI dan MIM diyakini mampu menekan biaya logistik, meningkatkan utilisasi armada, serta memperkuat recurring income dari bisnis pelayaran.

“Arah bisnis CDIA semakin ekspansif setelah berubah status menjadi PMDN. Potensi sektor logistik laut sangat besar seiring meningkatnya perdagangan dan kebutuhan rantai pasok domestik,” jelas Wafi, Selasa (7/10).

Wafi juga melihat prospek CDIA kian menjanjikan dengan sinergi bersama Grup Barito. Ia merekomendasikan trading buy saham CDIA dengan target harga jangka menengah di kisaran Rp 2.800–Rp 3.000 per saham.

Selanjutnya: Simak Ramalan Hari Rabu 8 Oktober 2025, Keuangan & Karier 3 Zodiak Ini Positif

Menarik Dibaca: Simak Ramalan Hari Rabu 8 Oktober 2025, Keuangan & Karier 3 Zodiak Ini Positif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×