kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Catatkan kinerja solid hingga kuartal III 2021, berikut rekomendasi saham BBTN


Senin, 25 Oktober 2021 / 13:48 WIB
Catatkan kinerja solid hingga kuartal III 2021, berikut rekomendasi saham BBTN
ILUSTRASI. Karyawan melakukan aktivitas di Smart Table yang merupakan layanan digital milik Bank BTN, di Jakarta, Kamis (6/2). Catatkan kinerja solid hingga kuartal III-2021, berikut rekomendasi saham BBTN.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berhasil mencatatkan kinerja yang ciamik hingga kuartal III 2021. Tercatat, laba bersih bank pelat merah ini sebesar Rp 595 miliar pada kuartal III-2021 atau naik 101,7% secara kuartalan.

Sementara secara kumulatif, hingga akhir September 2021, perolehan laba bersih BBTN sebesar Rp 1,51 triliun atau 35,5% secara year on year (yoy). 

Head of Research Panin Sekuritas Nico Laurens dalam risetnya pada 22 Oktober menuliskan, perolehan tersebut di atas ekspektasi Panin Sekuritas karena telah memenuhi 78,4% dari proyeksinya serta 78,8% dari proyeksi konsensus. 

Ia bilang, pertumbuhan laba bersih itu sejalan dengan meningkatnya pendapatan bunga margin bunga bersih (NIM) perseroan yang naik menjadi 3,52% dari 3,13% pada kuartal III-2020. 

Baca Juga: BTN dorong pembangunan ekonomi berkelanjutan

“Patut dicermati bahwa, perbaikan NIM didorong oleh perbaikan signifikan di cost of fund yang tercatat turun 170bps ke 3,3%,” tulis Nico dalam risetnya.

Nico menyebut, pertumbuhan laba bersih BBTN juga tidak terlepas dari stabilnya beban provisi, dengan credit cost di level 1% (budget: 1,2%), serta kemampuan BBTN untuk menjaga komposisi biaya dengan Cost to Income Ratio (CIR) yang turun ke 51,2% dari 53,9% pada 2020.

 

Secara umum, ia melihat NIM BBTN akan relatif stabil ke depannya didorong oleh turunnya tren kredit restrukturisasi, Loan to Deposit Ratio (LDR) yang rendah, serta permintaan kredit properti yang positif. Adapun, BBTN berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 6,03% YoY dari Rp 254,9 triliun menjadi Rp 270,27 triliun.

Baca Juga: Capai Rp 28.685 triliun di September, nilai transaksi digital banking melesat 46,72%

Menurut Nico, hal ini didorong oleh performa positif di sektor perumahan, dimana tren house price index (HPI) stabil tumbuh +4,9% untuk periode September 2021 (Sep-20: +4,3%) yang didorong oleh rumah tipe 70. 

“Kami masih akan melihat tren positif untuk kredit properti ke depannya didorong oleh BP TAPERA yang telah dimulai di Mei 2021, dengan kuota sebanyak 13.000 unit di 2021, lalu program Indonesian Army Housing Savings Program (TWP-AD) dengan target 10 ribu unit per tahun, dengan anggota tentara sebanyak 350 ribu,” imbuhnya.

Baca Juga: Kredit Bank Tabungan Negara (BBTN) tumbuh 6,03% hingga September 2021

Lebih lanjut, BBTN juga berhasil mengalami penurunan dari sisi Cost of Fund (CoF) dimana DPK tercatat sebesar Rp 291,3 triliun atau turun 2,4% secara kuartalan dengan tren penurunan high cost (TD) ke 4,1% di kuartal III-2021 dan low cost (CASA) ke 2% di kuartal III-2021. 

Nico melihat ke depan BBTN masih memiliki ruang penurunan CoF didorong oleh LDR yang terjaga, ruang pemangkasan bunga, serta program inovasi seperti Ebatara Pos, yang telah mampu membuka 1 juta rekening, dengan DPK yang dihimpun sebesar Rp2,4 triliun.

Dengan kinerja yang apik serta potensi outlook yang prospektif, Nico pun merevisi naik asumsi laba bersih untuk BBTN sebesar 8,3% menjadi Rp 2,09 triliun untuk tahun ini. Sejalan dengan hal ini, ia pun masih merekomendasikan beli untuk BBTN dan menaikkan target harga ke Rp2.300 per saham.

Selanjutnya: Bisnis KPR dan KKB diprediksi melaju hingga 2022, ditopang perpanjangan stimulus BI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×