kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Catat kinerja positif di paruh pertama, Medialoka Hermina (HEAL) lanjut ekspansi


Minggu, 28 Juli 2019 / 13:26 WIB
Catat kinerja positif di paruh pertama, Medialoka Hermina (HEAL) lanjut ekspansi


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Medialoka Hermina Tbk (HEAL) mencatatkan kinerja positif di paruh pertama 2019. Tentunya agar pertumbuhan ini konsisten HEAL telah mengantongi rencana ekspansi baik organik maupun anorganik.

Investor relation HEAL Janet Kurniawan menjelaskan, HEAL telah menargetkan pada 2020 sudah memiliki rumah sakit sebanyak 40 rumah sakit.

“Saat ini sudah ada 32 rumah sakit dan rencananya tahun ini HEAL akan menambah 4 rumah sakit,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (28/7).

Janet menjelaskan rencana tahun ini adalah membangun tiga rumah sakit baru dan akuisisi satu rumah sakit di Pekalongan Jawa Tengah. Tiga rumah sakit yang dibangun masih dalam tahap pembangunan dan rencananya akan dibuka di akhir tahun ini.

Baca Juga: Semester I 2019, Hermina (HEAL) bukukan pertumbuhan pendapatan 17,88%

Untuk pembangunan setahun ini HEAL menganggarkan Capital Expenditure (capex) sebesar Rp 800 miliar dan hingga saat ini Janet menyatakan capex yang sudah terserap sebanyak Rp 288,4 miliar.

Terserap untuk berbagai kebutuhan yakni investasi, pemeliharaan dan ekspansi baik itu organik maupun anorganik.

Asal tahu saja data terakhir yang didapat Kontan, per-kuartal I 2019 HEAL telah mengoperasikan 3.715 tempat tidur di 32 rumah sakit. Tingkat hunian tempat tidur (BOR) berada pada 75,2%, dengan kondisi yang baik mengingat HEAL telah menambahkan sekitar 337 tempat tidur di rumah sakit yang sudah beroperasi.

Begitu juga pada kuartal I 2019, HEAL telah melayani 94.390 kunjungan rawat inap ada peningkatan 31,9% yoy dan 1,58 juta kunjungan rawat jalan dengan peningkatan 18,4% yoy.

Baca Juga: Calon emiten harus atur strategi saat pasar tak kondusif

Total hari rawat inap meningkat sebesar 35,7% menjadi 264.950 hari dengan masa hospitalisasi rata-rata (ALOS) selama 2,6 hari.

Selain giat ekspansi rumah sakit, HEAL juga menjalin kerja sama dengan pemerintah lewat program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

HEAL telah melakukan perjanjian kerja sama pelayanan kesehatan dan penempatan alat kesehatan dalam penyelenggaraan BPJS.

Baik HEAL dan entitas anaknya setuju untuk memberikan pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kerja Sama antar BPJS.

Beberapa perjanjian terkait kerja sama ini adalah penempatan alat kesehatan baik oleh perusahaan atau dokter individual untuk menyediakan peralatan kesehatan dengan beberapa pengaturan.

Baca Juga: IPO Hermina oversubscribed hingga 29 kali

Pengaturan tersebut mencakup pembagian hasil, pembayaran berdasarkan pemakaian, dan kewajiban untuk membeli perlengkapan medis.

Adapun HEAL mencatatkan hampir dari setengah pendapatan bersih berasal dari pasien Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Dalam hal ini HEAL mampu menjaga marjinnya dengan menerapkan skala ekonomi, penerapan efisiensi operasional, dan adopsi teknologi.

Pada semester I 2019, pendapatan HEAL tumbuh 17,88% yoy dari yang sebelumnya Rp 1,51 triliun pada semester I 2018 menjadi Rp 1,78 triliun di tahun ini.

Adapun pendapatan ini didominasi dari layanan rumah sakit yang terdiri dari rawat inap dan rawat jalan sebesar Rp 1,77 triliun.

Baca Juga: Hermina tawarkan harga IPO Rp 3.700-Rp 5.000

Perolehan layanan rawat inap naik dari tahun sebelumnya dari Rp 1,044 triliun menjadi Rp 1,24 triliun atau tumbuh 19,44% yoy. Adapun pendapatan dari layanan rawat jalan juga tumbuh 14,71% yoy menjadi Rp 753,17 miliar.

Selain dari bisnis rumah sakit HEAL turut memperoleh pendapatan dari bisnis non-rumah sakit sebesar Rp 8,52 miliar.

Kenaikan pendapatan ini senada dengan penghasilan laba neto periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 77,14% yoy dari Rp 70 miliar pada semester I 2018 menjadi Rp 124,64 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×