kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

CASS menargetkan laba bersih 2012 bisa lampaui Rp 110 miliar


Senin, 05 Desember 2011 / 13:03 WIB
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Cardig Areo Services Tbk (CASS) canangkan laba tahun 2012 mendatang lebih dari Rp 110 miliar. Tahun ini, perusahaan hanya menargetkan laba bersih sekitar Rp 68 miliar.

Kenaikan laba yang cukup signifikan ini didapat CASS setelah menggenjot pendapatan kontrak untuk katering di sektor pertambangan. "Kami targetkan dapat kontrak baru untuk katering pertambangan itu sekitar lima hingga 10 kontrak," kata Wakil Direktur Utama CASS Arisudono di Jakarta, Senin (5/12).

Lima hingga 10 kontrak baru tersebut akan didapat CASS dari lima perusahaan tambang. "Jadi satu kontrak itu hanya untuk satu tambang saja. Jadi dari satu perusahan itu bisa dapat beberapa kontrak," lanjutnya. Nilai satu kontrak ketering dari jasa katering tersebut sekitar Rp 2 miliar - Rp 6 miliar dengan kontrak selama satu tahun.

Saat ini, CASS sudah mendapatkan kontrak untuk katering di pertambangan milik Pamapersada Nusantara, Indominco dan juga Buma. Menurut Arisudono, kebanyakan kontrak katering bagi sektor pertambangan tersebut berada di kawasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Kontribusi katering pertambangan ini bagi bisnis food solution mencapai 60% dari total pendapatan di sektor tersebut. Sementara 30% berasal dari katering ke Pelni dan sisanya untuk katering penerbangan.

Jika digabung, pendapatan dari katering pertambangan dan Pelni mencapai Rp 120 miliar di akhir 2011 sedangkan tahun depan dapat menyumbang pendapatan sebesar Rp 250 miliar. Sementara untuk profit, tahun depan bisa mencapai Rp 30 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×