kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Capitalinc mencari dana US$ 25 Juta


Selasa, 20 Desember 2011 / 09:00 WIB
Capitalinc mencari dana US$ 25 Juta
ILUSTRASI. Beberapa emiten ritel masih mampu membuka gerai baru tahun lalu.


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) sedang mencari amunisi untuk membiayai pengembangan bisnis di 2012. Perusahaan yang tergabung dalam Grup Recapital ini tengah mencari pinjaman sebesar US$ 25 juta.

Saat ini, MTFN masih gencar bernegosiasi dengan beberapa bank lokal dan asing. "Targetnya, kami sudah bisa dapat pinjaman di semester I-2012," kata Budy Powito, Investor Relations MTFN, dalam paparan publik, di Jakarta, Senin (19/12).

MTFN akan memakai seluruh pinjaman tersebut untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) 2012. Rencananya, MTFN memakai capex tersebut untuk pengembangan produksi minyak di dua blok, yaitu Blok Tonga di Sumatra Utara dan Blok Ibul di Sumatra Selatan.

Blok Tonga memiliki cadangan minyak sebanyak 11 juta barel. Saat ini, MTFN sedang membuka kembali dan mengebor dua sumur minyak di sana. Targetnya, tahun depan Blok Tonga sudah bisa memproduksi minyak sebanyak 1.200 barrel oil per day (BOPD).

Sementara di Blok Ibul, MTFN sudah membuka kembali satu sumur minyak dan berniat meningkatkan produksi sumur tersebut. "Kami menargetkan produksi dari Ibul tahun depan mencapai 330 BOPD," ujar Budy. Blok Ibul memiliki cadangan minyak 8,7 juta barel.

Pengembangan blok minyak memang menjadi prioritas utama MTFN saat ini. Di luar dua blok minyak tadi, perusahaan energi ini memiliki dua blok minyak lagi, yakni Blok Air Komering PSC dan Blok Senipah PSC.

Direktur MTFN Budi Prihantoro memaparkan, pihaknya memang telah menetapkan pengembangan blok minyak sebagai rencana bisnis tahap I. Adapun, pengembangan blok gas masuk ke dalam tahap II. Jadi, perusahaan akan mengembangkan blok gas setelah produksi di empat blok minyaknya memadai.

Saat ini, MTFN memiliki dua blok gas, yakni Blok Suci di Jawa Timur dan Blok East Kangean, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Pengembangan blok gas biasanya membutuhkan waktu lebih lama karena MTFN harus membangun banyak infrastruktur yang membutuhkan investasi besar, seperti pipa gas. "Gas lebih bersifat jangka panjang, kami perkirakan 2-3 tahun lagi baru bisa digarap," jelas Budi.

Dengan rencana ekspansi tersebut, MTFN yakin, kinerja tahun depan bakal tumbuh. Di 2012, MTFN mengincar pendapatan sebesar Rp 63 miliar dengan laba usaha sebesar 20% dari pendapatan.

September lalu, MTFN sudah memperoleh pendapatan Rp 22,7 miliar. Jumlah ini naik 26,1% dari pendapatan di periode sama di 2010 yang mencapai Rp 18 miliar. Sayang, MTFN masih mencetak rugi bersih Rp 7,1 miliar. Padahal, di September 2010, MTFN bisa untung Rp 3,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×