kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Calon Pengendali Baru Leyand Internasional (LAPD), Ekspansi ke Pasir Silika


Jumat, 24 Oktober 2025 / 16:42 WIB
Calon Pengendali Baru Leyand Internasional (LAPD), Ekspansi ke Pasir Silika
ILUSTRASI. Founder & Direktur Utama PT JSI Sinergi Mas Jamal Abdul Nasir (DOK/LAPD).   PT JSI Sinergi Mas calon pengendali baru LAPD masih gencar menggelar ekspansi bisnis di bidang pertambangan.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah proses akuisisi PT Leyand Internasional Tbk (LAPD), PT JSI Sinergi Mas calon pengendali baru LAPD masih gencar menggelar ekspansi bisnis di bidang pertambangan. 

Founder & Direktur Utama JSI Sinergi Mas, Jamal Abdul Nasir, menjelaskan pihaknya tengah merambah bisnis pasir silika melalui Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Pulau Singkep, Kepulauan Riau yang dimiliki sendiri. 

Jamal menjelaskan setelah IUP terbit, dalam waktu dua sampai tiga bulan, JSI Sinergi Mas akan memasuki fase produksi. Produksi dengan kapasitas maksimal ditargetkan dapat terealisasi pada awal 2027. 

Mengacu data Indonesia Mineral Resources and Reserve Balance 2021, Indonesia memiliki cadangan kuarsa yang sangat melimpah, dengan total sumber daya mencapai 2,11 miliar ton. 

Baca Juga: Lanjutkan Akuisisi Leyand International (LAPD), Begini Strategi JSI Sinergi Mas

Sementara, berdasarkan Mordor Intelligence, pasar pasir silika diperkirakan akan tumbuh dengan laju rata-rata tahunan (CAGR) lebih dari 6% selama periode perkiraan 2022 hingga 2027.

Jamal bilang dengan data-data proyeksi tersebut, JSI Sinergi Mas punya rencana untuk mengekspor 70% produk pasir silika, yang akan menyasar negara-negara di kawasan Asia.

"Targetnya China, India, dan Korea Selatan. Sementara untuk dalam negeri akan mendukung pembangunan industri kaca dan panel surya di Indonesia,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (24/10/2025). 

Nantinya pasir silika hasil tambang tidak akan dijual mental. Jamal bilang pasir silika itu nantikan akan diproses terlebih dahulu. Bahkan, JSI Sinergi Mas sudah memesan mesin dari China. 

Baca Juga: JSI Sinergi Mas Tuntaskan Akuisisi Saham Leyand International (LAPD)

Meski begitu, Jamal menegaskan, pasir silika bukan hanya untuk dijual mentah, tapi akan diproses sendiri. Bahkan, JSI sudah pesan mesin dari China dan target commissioning dalam 9-10 bulan. 

Selain bakal menggarap bisnis pasir silika, JSI Sinergi Mas juga terus merealisasikan akuisisi LAPD. Hingga saat ini, perseroan telah menggenggam 513,75 juta saham LAPD atau setara dengan 12,95%. 

Sesuai dengan Rencana Pengambilalihan, JSI Sinergi Mas akan menguasai sekitar 51% dari total modal yang disetor dan ditempatkan dalam LAPD, yang dimiliki oleh Laymand Holdings Pte Ltd, PT Intiputera Bumitirta, Keraton Investment Ltd, Evi Felicia dan Leo Andyanto. 

Selanjutnya: Cancel Culture Bisa Menganggu Mental lo, Ini Cara Mengatasinya

Menarik Dibaca: Cancel Culture Bisa Menganggu Mental lo, Ini Cara Mengatasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×