Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang industry mebel, PT Cahaya Bintang Medan Tbk selenggarakan pencatatan perdana saham pada Kamis (9/4).
Seremoni pencatatan perdana saham ini dilakukan secara virtual. Cahaya Bintang Medan tercatat sebagai perusahaan ke-24 yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Emiten dengan kode saham CBMF ini telah menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas sejumlah 375.000.000 saham.
Baca Juga: BEI masih mengantongi 20 calon emiten dalam pipeline IPO
Besaran saham setara dengan 20% dari modal disetor dan ditempatkan dengan harga Rp 160 per saham.
Dari hajatan ini, CBMF berhasil menerima dana segar sebesar Rp 60 miliar. Perusahaan tersebut berencana menggunakan 52% dana tersebut untuk pembelian mesin produksi yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Selebihnya, sebesar 48% dana akan digunakan sebagai modal kerja CBMF.
Suwandi, Direktur Utama Cahaya Bintang Medan menjelaskan, perusahaan yang berdiri 2012 berhasil menguasai pangsa pasar di seluruh Pulau Sumatra. Lebih lanjut ia bilang, Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan industri furniture.
Baca Juga: Salah satunya terjadi hari ini, ada tiga fenomena langit pada April 2020
“Tidak hanya karena bahan baku yang melimpah, sumber daya manusia (SDM) terampil, tetapi juga keragaman corak dari budaya lokal yang unik,” ungkapnya, Kamis (9/4).