Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Pemegang saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) memberikan lampu hijau bagi perusahaan untuk menerbitkan global bond senilai US$ 600 juta.
"Kami telah memperoleh persetujuan pemegang saham terkait aksi korporasi ini," ujar Jenny Quantero, Direktur BYAN, Rabu (23/8).
Global bond itu nantinya akan ditawarkan dengan kupon 10%. Tapi, level ini hanya batas maksimal yang dimohonkan persetujuannya dari pemegang saham. "Sehingga masih ada potensi kupon lebih rendah," imbuh Jenny.
Global bond setara lebih dari Rp 8 triliun itu akan dicatatkan di Bursa Efek Singapura. Dana yang diperoleh dari global bond bertenor tujuh tahun hingga 2024 itu akan digunakan untuk refinancing utang.
Utang yang dimaksud adalah fasilitas pinjaman berjangka senilai US$ 544,21 juta dan fasilitas modal kerja US$ 34 juta. Kedua fasilitas itu berasal dari ANZ Bank, Bank Mandiri, HSBC, JP Morgan Chase Bank, dan sejumlah kreditur lain.
Fasilitas ini memiliki tingkat bunga 4%-6,75% per tahun di atas LIBOR. Jatuh tempo utang masih 31 Desember 2020. Tapi, BYAN juga memiliki opsi perpanjangan hingga 31 Desember 2021.
Teknis penerbitan global bond BYAN sempat berubah. Penerbitan tidak lagi diterbitkan melalui anak usaha, melainkan langsung oleh BYAN. Padahal, BYAN sudah sempat membentuk anak usaha bernama BR 1 PTE LTD pada 20 Juli lalu.
Perusahaan ini memiliki jumlah modal disetor 100 saham senilai US$ 100. Kegiatan utama BR 1 PTE LTD tadinya antara lain untuk pemberian jaminan, pemberian dan peminjaman uang baik dalam bentuk surat utang atau lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News