Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT BW Plantation Tbk (BWPT) terus melakukan produksi kelapa sawit. Pada kuartal kedua saja, BWPT memperkirakan produksi Crude Palm Oil (CPO) akan mencapai 46.000 ton. Sehingga produksinya sampai semester pertama 2014 akan mencapai 79.000 ton.
"Tren produksi berdasarkan agronomis, semester satu biasanya menyumbang produksi 45%. Dari pola produksi kita, kuartal pertama cuma 20% dari total lalu 25% di kuartal kedua," ucap Direktur Keuangan BWPT Kelik Irwantono, Rabu, (7/4).
Pada kuartal I 2014, produksi CPO BWPT naik 8,2% dari 30.195 ton menjadi 21.676 ton. Kemudian, produksi palm kernelnya naik tipis 2,7% dari 5.396 ton menjadi 5.540 ton. Produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti tumbuh 8,6% dari 138.205 ton menjadi 150.098 ton, dan TBS plasma melonjak 40,7% dari 7.539 ton ke posisi 10.605 ton.
Sepanjang 2014, BWPT menargetkan pertumbuhan produksi CPO sebesar 25% sehingga menyentuh 176.494 ton. Begitu juga dengan volume penjualannya. BWPT menargetkan tingkat pertumbuhan 25% dari 119.624 ton menjadi 145.836 ton.
Sayangnya, volume penjualan CPO BWPT di kuartal pertama menurun 10% dari 40.026 ton ke posisi 36.021 ton. Namun volume penjualan palm kernel naik 17,4% dari 5.168 ton ke posisi 6.068 ton. Lalu penjualan TBS meroket 79,8% dari 15.433 ton jadi 27.748 ton.
Tahun ini, BWPT menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 700 miliar. Kelik bilang, penyerapannya di kuartal satu masih kurang dari 20%. Pemakaian terbesarnya adalah untuk penyelesaian pabrik kelapa sawit di Kalimantan Timur yang rampung di awal Mei ini.
Selain itu, BWPT juga memiliki kebutuhan dana untuk penambahan area tanam baru dan perawatan tanaman. Selain itu, biaya tenaga kerja yang digelontorkan BWPT pun cukup besar. Kelik mengatakan, pihaknya memiliki 12.000 tenaga kerja, dengan 70% yang melakukan pengerjaan tanaman immature. Sekadar informasi, usia rata-rata tanaman kelapa sawit BWPT yaitu 7,8 tahun.
Untuk sumber pendanaan capex tahun ini, Kelik menyebut bahwa pihaknya akan mengandalkan kas internal dan mencari dana eksternal. Kata Kelik, pihaknya akan mengkaji apabila membutuhkan pinjaman perbankan di semester kedua nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News