kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bangun pabrik, BWPT siapkan dana US$ 15 juta


Rabu, 07 Mei 2014 / 16:54 WIB
Bangun pabrik, BWPT siapkan dana US$ 15 juta
ILUSTRASI. Garena Free Fire dan Free Fire MAX Maintenance Pagi ini, Selesai Jam Berapa?


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT BW Plantation Tbk (BWPT) berencana menggenjot produksinya. Tahun depan, BWPT akan mulai membangun pabrik kelapa sawit di Kalimantan Tengah.

Dana yang dialokasikan BWPT untuk pabrik itu adalah US$ 15 juta. Jika melihat nilai tukar Rupiah sekitar Rp 11.500, berarti investasi pabrik ini bernilai Rp 172,5 miliar.

"Persiapan di kuartal keempat ini. Kita harap bisa pelaksanaan di kuartal ketiga 2015," ucap Direktur Utama BWPT Abdul Halim bin Ashari, Rabu, (7/5).

Nantinya, pabrik tersebut akan memiliki kapasitas produksi 45 ton per jam. Lalu dengan adanya pembangunan pabrik tersebut, kapasitas produksi BWPT akan meningkat dari 210.000 ton menjadi sekitar 260.000 ton.

Direktur Keuangan merangkap Sekretaris Perusahaan BWPT Kelik Irwantono bilang, pihaknya belum menentukan sumber dana untuk pembangunan pabrik tersebut.

Tapi melihat pertumbuhan produksi dan peningkatan harga Crude Palm Oil (CPO), arus kas perseroan pun diperkirakan membaik. Maka BWPT kemungkinan akan mengandalkan kas internal untuk pembangunan pabrik tersebut.

Pada bulan April, BWPT juga baru saja merampungkan pabriknya yang keempat di Kalimantan Timur. Pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi 60 ton per jam.

Lebih lanjut, BWPT pun memiliki keinginan untuk masuk hilir. Namun, rencana ini masih membutuhkan waktu lama untuk dapat terlaksana. Abdul menyebut, BWPT harus memiliki skala ekonomis dengan produksi di atas 300.000 ton per tahun untuk dapat menciptakan pasar hilir.

Kelik mengatakan, sepertinya BWPT baru dapat masuk hilir pada 4 tahun mendatang. Ia melihat bahwa Sinarmas dan Wilmar yang merupakan pemain besar di produksi perkebunan saja masih melakukan pembelian dari BWPT untuk memenuhi kebutuhan kelapa sawitnya.

"Tak gampang untuk masuk downstream. Masih panjang bagi BWPT masuk industri hilir," sebutnya.

Dengan margin yang terbilang lebih tinggi, BWPT pun masih akan berfokus di hulu. Tahun ini, BWPT akan melakukan penanaman 4.000 hektar lahan baru. BWPT juga masih memiliki 20.000 hektar lahan yang belum tertanam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×