Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan perkebunan, PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) masih memasarkan produk kelapa sawitnya di dalam negeri. Pasalnya, permintaan dari dalam negeri sendiri mampu menyerap 100% jumlah produksi crude palm oil (CPO).
Henderi Djunaidi Chief Financial Officer BWPT menyatakan ke depan perusahaan akan fokus pada produksi CPO. Pasalnya, bisnis tersebut sendiri secara fundamental masih dinilai menjanjikan. "Kalau lokal masih baik, kenapa eksport," terang Henderi kepada KONTAN di Jakarta, Jumat (14/7).
Dia menerangkan bila pengiriman dalam negeri maupun luar negeri tergantung dari demand yang ada. Saat ini, permintaan dari dalam negeri masih sangat menjanjikan. Dia menyatakan, dalam negeri sendiri, permintaan paling besar hadir dari Grup Sinarmas dan Wilmar.
"Untuk kompisisinya memang tergantung harga, tapi tahun lalu Sinarmas yang paling banyak beli," ujar dia.
Sebagai catatan, BWPT memiliki lahan tertanam seluas 150.000 hektar atau dua kali luas Singapura. Luas 50% lahan tertanam tersebut sudah memasuki usia prima. Sedangkan separuh lainnya sedang memasuki usia muda dan siap dipanen dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
