Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Sebagai gambaran, per September 2019, aset MARK mencapai Rp 432,87 miliarĀ dengan ekuitas Rp 276,56 miliar. Kemudian, laba periode berjalan MARK tercatat sebesar Rp 62,5 miliar.
Langkah buyback saham ini diambil sehubungan dengan kondisi perdagangan saham di BEI yang sejak awal tahun 2020 mengalami fluktuasi signifikan.
Baca Juga: Mark Dynamics Indonesia (MARK) bakal berbisnis saniter di semester II tahun ini
Sebagaimana diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 36,67% sepanjang tahun ini ke level 3.989,52 per Senin (23/3).
Sejalan dengan itu, harga saham MARK turun 21,55% year to date ke Rp 364 per saham. Manajemen MARK berharap, pembelian kembali saham ini dapat menjaga stabilitas harga saham di masa yang akan datang. Pasalnya, harga saham MARK saat ini tidak mencerminkan kondisi fundamental dan prospek perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News