Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan cetakan sarung tangan kesehatan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) melakukan pembelian kembali (buyback) saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebanyak-banyaknya dengan anggaran Rp 15 miliar.
Jumlah saham yang dibeli kembali tidak akan melebihi 20% dari modal disetor.
Buyback saham ini dilakukan secara bertahap dalam waktu tiga bulan, terhitung sejak 23 Maret 2020 sampai dengan 23 Juni 2020.
Baca Juga: Industri Properti Terdampak Efek Virus Corona (Covid-19), Pasar Saniter Menjadi Lesu
MARK akan membeli kembali saham-saham tersebut pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh manajemen Mark Dynamics Indonesia. Yang jelas, pembeliannya akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi sebelumnya.
Berdasarkan keterbukaan informasi MARK, Senin (23/3), dana buyback saham yang sebesar Rp 15 miliar ini bersumber dari kas internal MARK. Nilai tersebut sudah termasuk biaya transaksi, biaya pedagang perantara, serta biaya lainnya. MARK menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk sebagai perantara perdagangan efek.
Baca Juga: Duh, hanya 2% toilet di ruang publik yang bisa diakses untuk penyandang disabilitas
Manajemen Mark Dynamics Indonesia yakin, realisasi buyback ini tidak akan memberi dampak negatif yang material pada kegiatan usahanya. Alasannya, MARK memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi ini bersamaan dengan kegiatan usaha.
Sebagai gambaran, per September 2019, aset MARK mencapai Rp 432,87 miliar dengan ekuitas Rp 276,56 miliar. Kemudian, laba periode berjalan MARK tercatat sebesar Rp 62,5 miliar.
Langkah buyback saham ini diambil sehubungan dengan kondisi perdagangan saham di BEI yang sejak awal tahun 2020 mengalami fluktuasi signifikan.
Baca Juga: Mark Dynamics Indonesia (MARK) bakal berbisnis saniter di semester II tahun ini
Sebagaimana diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 36,67% sepanjang tahun ini ke level 3.989,52 per Senin (23/3).
Sejalan dengan itu, harga saham MARK turun 21,55% year to date ke Rp 364 per saham. Manajemen MARK berharap, pembelian kembali saham ini dapat menjaga stabilitas harga saham di masa yang akan datang. Pasalnya, harga saham MARK saat ini tidak mencerminkan kondisi fundamental dan prospek perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News