Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,64% ke level 5.220,826 pada penutupan perdagangan Selasa (10/3). Investor asing mencatatkan aksi jual bersih sebesar Rp 857,02 miliar di seluruh pasar.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, walaupun IHSG pada perdagangan Selasa rebound, ada baiknya investor sedikit lebih waspada karena perdagangan pada Selasa diwarnai dengan net sell asing.
Baca Juga: IHSG masih dalam tren bearish, seperti apa rekomendasi analis?
Selain itu, penguatan yang terjadi pada saham-saham perbankan hanya sebatas mengisi gap kemudian menurun kembali. “Oleh karena itu jelas indikasinya bahwa rebound yang terjadi masih belum kuat untuk mengembalikan IHSG menjadi uptrend,” katanya, Selasa (10/3).
Ia bilang, rencana buyback saham juga menjadi katalis positif yang mempengeruhi pergerakan IHSG. Hal senada disampaikan oleh Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani.
Hendriko mengatakan, salah satu sentimen positif yang mengangkat IHSG adalah sentimen buyback tanpa RUPS. Menurutnya, aksi ini menjadi katalis positif yang dapat membantu IHSG bergerak menguji resisten jangka pendek.
Baca Juga: Buyback saham bisa jadi risiko tambahan bagi emiten kalau harganya turun lagi
Terlebih, setelah sejumlah emiten BUMN dengan kapitalisasi pasar besar berniat melakukan buyback saham.
Meski begitu, sentimen utama yang menjadi pergerakan IHSG masih seputar virus corona, hal ini lantaran sentimen dari penyebaran virus corona ini bakal berlangsung cukup lama.
“Sentimen ini berpotensi mempengaruhi harga indeks-indeks dunia,” ujarnya pada Kontan.co.id, Selasa (10/3).
Baca Juga: IHSG berhasil rebound 1,64% ke level 5.220,82
Secara teknikal, Hendriko memprediksi, IHSG memiliki potensi technical rebound ke level resistance 5.428 dengan support di 5.100-5.133.
Sementara itu, William memproyeksi IHSG berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam range 5.180 hingga 5.300.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News