kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bursa Wall Street Akhir Pekan: Dow Jones dan S&P 500 Melorot, Nasdaq Menguat


Sabtu, 23 Maret 2024 / 04:32 WIB
Bursa Wall Street Akhir Pekan: Dow Jones dan S&P 500 Melorot, Nasdaq Menguat
ILUSTRASI. Indeks utama bursa Wall Street ditutup bervariasi di akhir pekan ini, Jumat (22/3).


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks utama bursa Wall Street ditutup bervariasi di akhir pekan ini, Jumat (22/3).

Indeks S&P 500 melorot, tetapi indeks ini mencatat persentase kenaikan mingguan terbesar pada tahun 2024 setelah Federal Reserve minggu ini memproyeksikan penurunan suku bunga tiga kali pada akhir tahun.

Sementara indeks Nasdaq menguat, terdorong indeks saham semikonduktor. Indeks semikonduktor naik tajam selama seminggu di tengah berlanjutnya optimisme terhadap kecerdasan buatan.

Sementara, Dow Jones berakhir melemah pada Jumat (22/3). Indeks Dow Jones Industrial Average turun 305,47 poin atau 0,77% menjadi 39.475,90.

Sementara, S&P 500 melorot 7,35 poin atau 0,14% menjadi 5.234,18. Sedangkan Nasdaq Composite naik 26,98 poin atau 0,16% menjadi 16.428,82.

Baca Juga: IHSG Naik 0,30%, Ini Barisan Saham Top Leaders dan Top Laggards Sepekan

Untuk minggu ini, S&P 500 naik 2,3%, persentase kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Desember. Dow menguat 2%, juga kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Desember. Sementara Nasdaq naik 2,9%, persentase kenaikan mingguan terbesar sejak pertengahan Januari.

Awal pekan ini, The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah namun mengisyaratkan masih berada di jalur penurunan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini.

“Pasar menganggap The Fed bukan musuh Anda lagi, dan pada akhirnya akan menjadi teman Anda,” kata Matt Stucky, kepala manajer portofolio ekuitas di Northwestern Mutual Wealth Management Company seperti dikutip Reuters.

Para trader sekarang melihat peluang sebesar 71% penurunan suku bunga pertama terjadi pada bulan Juni dibandingkan 56% pada awal minggu ini, menurut FedWatch Tool CME.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×