kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Bursa Saham China Ditutup Naik Jumat (18/10), Berkat Langkah PBOC


Jumat, 18 Oktober 2024 / 16:13 WIB
Bursa Saham China Ditutup Naik Jumat (18/10), Berkat Langkah PBOC
ILUSTRASI. Citizens are walking past the Shanghai Stock Exchange in front of the Lujiazui Securities Building in Pudong, Shanghai, China, on March 25, 2024. (Photo by Costfoto/NurPhoto)


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Bursa saham China melonjak pada Jumat (18/10), mencatat kenaikan mingguan setelah bank sentral China meluncurkan skema pendanaan dan mendesak penerapan cepat kebijakan untuk mendukung pasar modal.

Namun, data ekonomi yang bervariasi tetap memberikan tekanan pada para pembuat kebijakan untuk memberikan lebih banyak stimulus.

Bank Rakyat China (PBOC) meluncurkan dua skema untuk memompa dana awal hingga 800 miliar yuan (US$112 miliar) ke pasar saham melalui alat kebijakan moneter baru, yang meningkatkan sentimen investor.

Baca Juga: Bursa Jepang Jumat (18/10): Nikkei Ditutup Naik Tipis, Profit Taking Pangkas Kenaikan

Setelah sesi pagi yang fluktuatif, Indeks CSI300 yang berisikan saham-saham blue-chip ditutup 3,6% lebih tinggi.

Sementara Indeks Shanghai Composite ditutup naik 2,9%. Untuk minggu ini, CSI300 dan Indeks Shanghai masing-masing naik 1%.

Indeks Hang Seng di Hong Kong ditutup naik 3,6%, tetapi turun 2% untuk pekan ini.

Saham China turun sekitar 11% dari puncaknya pada 8 Oktober, setelah beberapa minggu yang bergejolak.

Di mana kehati-hatian melebihi euforia yang sempat mendorong kenaikan lebih dari 20% dalam seminggu pada akhir September setelah langkah-langkah stimulus dari Beijing.

Pada September, PBOC mengumumkan langkah-langkah dukungan moneter yang paling agresif sejak pandemi COVID-19, termasuk pemotongan suku bunga dan injeksi likuiditas sebesar 1 triliun yuan (US$140 miliar) untuk membantu mendukung pasar.

Baca Juga: Bursa Australia Ditutup Turun Jumat (18/10), Properti China Menekan Pertambangan

Dalam pernyataan pada Jumat, bank sentral mendesak lembaga keuangan untuk meningkatkan dukungan kredit bagi ekonomi riil dan mempertahankan pertumbuhan jumlah uang dan kredit yang wajar.

PBOC dan regulator keuangan juga telah bertemu dengan pejabat dari lembaga keuangan utama seperti bank, pialang, dan perusahaan dana.

"Ini adalah sinyal lain bahwa regulator sangat menyadari penurunan kepercayaan," kata analis UBS dalam sebuah catatan.

"Namun, kemungkinan besar investor, terutama yang dari luar negeri, akan tetap fokus pada permintaan angka konkret dan jadwal implementasi stimulus fiskal."

Baca Juga: Bank Sentral China Isyaratkan Pemangkasan Suku Bunga Lebih Lanjut

Gubernur bank sentral China mengatakan bahwa rasio persyaratan cadangan untuk pemberi pinjaman komersial dapat dipotong lebih lanjut sebesar 25-50 basis poin pada akhir tahun, tergantung pada kondisi likuiditas, menjaga peluang untuk langkah-langkah pelonggaran kebijakan lebih lanjut.

Sementara itu, data pada Jumat menunjukkan bahwa ekonomi China tumbuh pada kuartal ketiga dengan laju paling lambat sejak awal 2023.

Sementara sektor properti yang menurun tetap menjadi tantangan besar meskipun konsumsi dan output industri September melampaui perkiraan.

"Pertumbuhan PDB yang lambat di kuartal ketiga mengingatkan bahwa langkah-langkah dukungan diperlukan untuk merangsang permintaan," kata Fred Neumann, kepala ekonom Asia HSBC.

"Pengeluaran konsumen dan pasar properti tetap menjadi hambatan utama terhadap permintaan, yang menunjukkan bahwa stimulus tambahan di bidang ini akan memberikan dukungan paling efektif bagi ekonomi."

Selanjutnya: Peran Teknologi dalam Atasi Tantangan di Berbagai Sektor Supply Chain

Menarik Dibaca: BNI Sekuritas Ajak TOMORO COFFEE Gelar Sekolah Pasar Modal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×