kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Bursa Asia Bergerak Variasi, Mayoritas Rebound Pada Perdagangan Jumat (26/7)


Jumat, 26 Juli 2024 / 08:35 WIB
Bursa Asia Bergerak Variasi, Mayoritas Rebound Pada Perdagangan Jumat (26/7)
ILUSTRASI. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Jumat (26/7) pagi dengan mayoritas indeks rebound. REUTERS/Issei Kato


Reporter: Herlina KD | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Asia bergerak variasi pada perdagangan Jumat (26/7) pagi dengan mayoritas indeks rebound. Pukul 08.20 WIB, indeks Nikkei 225 naik 91,91 poin atau 0,23% ke 37.958,29, Hang Seng naik 74,70 poin atau 0,44% ke 17.079,67, Taiex turun 950 poin atau 4,15% ke 21.937,98, Kospi naik 16,75 poin atau 0,67% ke 2.728,73, ASX 200 naik 58,69 poin atau 0,75% ke 7.919,10, Straits Times turun 7,34 poin atau 0,22% ke 3.422,07 dan FTSE Malaysia turun 3,05 poin atau 0,19% ke 1.612,13.

Mengutip Bloomberg, bursa Asia berusaha rebound karena para pedagang menyeimbangkan antara ketahanan ekonomi AS dan menguatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reseve dalam beberapa bulan ke depan.

Di Wall Street, indeks Nasdaq dan S&P 500 turun karena penurunan saham perusahaan teknologi. Sementara saham berkapitalisasi pasar kecil melanjutkan kenaikan.

Baca Juga: Bursa Asia Memerah, Investor Keluar dari Saham Kecerdasan Buatan (AI)

"Kami berada di tengah-tengah rotas, yang didorong oleh saham teknologi ke yang lainnya," kata Callie Cox di Ritholtz Wealth Management.

"Tentu ini menyakitkan, tetapi mungkin ada baiknya menghadapi ini untuk bersiap menghadapi kemungkinan yang akan terjadi di masa mendatang."

Sementar aitu, di Asia investor mencermati data inflasi Tokyo yang akan memperkuat taruhan kemungkinan kenaikan suku bunga Bank of Japan.

Para investor juga mencermati arah masa depan ekonomi China dan potensi stimulus lanjutan setelah bank sentral China memangkas suku bunga pinjaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×