Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bursa saham Australia ditutup datar pada hari Selasa (12/3). Kerugian saham-saham energi mengimbangi kenaikan pada saham-saham bank dan emas,
Sementara para pedagang menunggu data inflasi Amerika Serikat (SA) untuk mengetahui waktu penurunan suku bunga The Fed.
Melansir Reuters, indeks S&P/ASX 200 ditutup naik 0,1% menjadi 7.712,50. Harga acuan tersebut telah turun 1,8% pada hari Rabu, menghancurkan rekor tertinggi minggu lalu.
Baca Juga: Sebagian Besar Mata Uang Asia Tergelincir pada Selasa (12/3), Baht Paling Keok
Investor sekarang menunggu data indeks harga konsumen (CPI) AS, yang akan dirilis hari ini, untuk kejelasan mengenai penurunan suku bunga The Fed menjelang pertemuan Reserve Bank of Australia (RBA) minggu depan.
Bulan lalu, data konsumen yang lebih tinggi dari perkiraan membuat pasar Australia kecewa dan mengurangi harapan penurunan suku bunga lebih awal.
“Jika data CPI menunjukkan bahwa batas waktu penurunan suku bunga semakin dekat, saham dan aset berisiko lainnya bisa melonjak lebih tinggi,” kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade.
"Pertemuan RBA minggu depan kemungkinan besar lebih membahas pesan daripada hal lainnya. Pertemuan tersebut kemungkinan akan tetap ditunda, namun pertanyaannya adalah seberapa besar serentetan data makro yang lebih lemah baru-baru ini telah mempengaruhi nada RBA," tambah Waterer.
Saham-saham emas berakhir naik 2,4%, mencapai level terbaiknya sejak 15 Januari dan merupakan peraih keuntungan terbesar pada indeks acuan karena menguatnya harga emas batangan.
Saham Northern Star Resources dan Evolution Mining masing-masing naik 1,7% dan 1,6%.
Baca Juga: Bursa Asia Mixed Pada Perdagangan Selasa (12/3) Pagi
Sektor keuangan naik 0,2%. Keuntungan di Westpac Banking dan ANZ Group mengimbangi kerugian di Commonwealth Bank of Australia dan National Australia Bank.
Saham penambang naik tipis 0,1%. Alumina naik 8,1%, mencapai level tertinggi sejak 21 Agustus karena menyetujui tawaran pembelian $2,2 miliar dari Alcoa.
Di sisi lain, saham energi turun 0,8%, dengan Woodside Energy dan Santos masing-masing turun 1,2% dan 0,6%.
Sementara itu, Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru ditutup turun 0,4% menjadi 11.829,1800.
Ukuran utama aktivitas ritel bulanan di negara ini menunjukkan penurunan 1,8% dalam belanja kartu ritel elektronik untuk bulan Februari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News